Liputan6.com, New York - Meghan Markle mengatakan anggota kerajaan Inggris pernah khawatir dengan kulit gelap putranya, Archie, bahkan sebelum dia lahir. Kekhawatiran semacam itu menjelaskan mengapa Archie tidak diberi gelar pangeran.
Meghan Markle yang ibunya berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih, mengatakan dia naif sebelum menjadi anggota keluarga kerajaan pada 2018. Istri Pangeran Harry itu mengaku pernah berpikir untuk bunuh diri dan menyakiti diri sendiri setelah minta bantuan yang tak pernah didapatkannya.
Baca Juga
"Mereka tidak mau bayi saya menjadi pangeran atau putri, tanpa mengetahui jenis kelaminnya, sesuatu yang berbeda dari protokol, dan bahwa dia tidak akan menerima pengamanan," kata Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan stasiun TV, CBS, Minggu (7/3) malam, demikian dikutip dari VOA Indonesia.
Advertisement
"Dalam beberapa bulan ketika saya hamil, pada waktu yang kurang lebih bersamaan, ada pembicaraan mengenai, 'kamu tidak akan diberikan pengamanan, tidak akan diberi gelar' dan juga kekhawatiran dan pembicaraan tentang seberapa gelap kulitnya nanti kalau dia lahir."
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tak Sebutkan Nama
Meghan menolak memberitahu siapa yang mengungkap kekhawatiran semacam itu. Ditanya oleh Oprah apakah dia memilih bungkam atau dibungkam, dia menjawab: "Yang terakhir (dibungkam)."
Wawancara yang sangat diantisipasi itu terjadi di tengah perselisihan antara Meghan dan Harry di satu sisi, dan monarki Inggris di sisi lain.
Pasangan itu, yang menikah pada 2018, telah mundur dari tugas-tugas kerajaan dan memulai kehidupan baru di AS.
Istana Buckingham sejauh ini belum mengomentari wawancara tersebut.
Advertisement