Liputan6.com, Herat - Ledakan bom terjadi di sebuah bus yang berada di provinsi Herat, Afganistan. Bom disembunyikan di dalam bus.
Peristiwa ledakan terjadi pada Jumat malam (12/3) waktu setempat. Korban tewas mencapai delapan orang, sementara lebih dari 40 orang terluka.
Baca Juga
17 Februari 2016: Ledakan Bom Mobil di Jantung Ibu Kota Turki Targetkan Anggota Militer, 28 Orang Tewas
Israel Terima Kiriman Bom MK-84 dari AS, Beratnya Nyaris 1 Ton Serta Mampu Robek Beton dan Logam Tebal
Bom Bunuh Diri Meledak di Antrean Pengambilan Gaji Bank Afghanistan, 5 Orang Tewas Termasuk Antek Taliban
Menurut laporan Anadolu, Sabtu (13/3/2021), mayoritas korban adalah masyarakat sipil, termasuk perempuan. Kepala rumah sakit lokal, Mohammed Rafeeq, berkata korban terluka mencapai 48 orang.
Advertisement
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa ledakan tersebut. Pemerintah sedang melakukan penyelidikan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Butuh Perdamaian
Serangan ini terjadi saat Dewan Keamanan PBB meminta agar pembunuhan bertarget segera berhenti di Afganistan. Dewan menyebut perdamaian hanya bisa dicapai oleh proses perdamaian yang inklusif.
PBB menyebut ada 3.035 warga sipil terbunuh dan 5.785 orang terluka pada 2020 ketika pemerintah Afganistan dan Taliban mulai negosiasi.
Advertisement
