Israel Terima Kiriman Bom MK-84 dari AS, Beratnya Nyaris 1 Ton Serta Mampu Robek Beton dan Logam Tebal

Sejatinya pemerintah Biden mengirim ribuan bom seberat 2.000 pon ke Israel setelah serangan 7 Oktober 2023 oleh militan Hamas Palestina dari Gaza, tetapi kemudian menahan salah satu pengiriman. Penahanan tersebut dicabut oleh Donald Trump bulan Januari lalu.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 16 Feb 2025, 18:51 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2025, 18:51 WIB
Bendera Israel. (AFP Photo/Thomas Coex)
Ilustrasi Israel. (AFP Photo/Thomas Coex)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tel Aviv - Israel telah menerima kiriman bom berat MK-84 dari Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Donald Trump mencabut pemblokiran yang diberlakukan pada ekspor amunisi tersebut oleh pemerintahan pendahulunya Joe Biden, kata kementerian pertahanan pada hari Minggu (16/2/2024) seperti dikutip dari Bangkok Post.

MK-84 adalah bom seberat 2.000 pon atau nyaris 1 ton yang tidak dipandu, yang dapat merobek beton dan logam tebal, menciptakan radius ledakan yang luas.

Pemerintah Biden menolak untuk mengizinkannya diekspor ke Israel karena khawatir tentang dampaknya terhadap daerah padat penduduk di Jalur Gaza.

Sejatinya pemerintah Biden mengirim ribuan bom seberat 2.000 pon ke Israel setelah serangan 7 Oktober 2023 oleh militan Hamas Palestina dari Gaza, tetapi kemudian menahan salah satu pengiriman. Penahanan tersebut dicabut oleh Trump bulan Januari lalu.

"Pengiriman amunisi yang tiba di Israel malam ini, yang dirilis oleh Pemerintahan Trump, merupakan aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF dan menjadi bukti lebih lanjut tentang aliansi yang kuat antara Israel dan Amerika Serikat," kata Menteri Pertahanan Israel Katz pada Sabtu (15/2) malam.

Pengiriman tersebut tiba setelah berhari-hari timbul kekhawatiran tentang apakah gencatan senjata yang rapuh di Gaza yang disepakati bulan lalu akan bertahan, setelah kedua belah pihak saling menuduh melanggar ketentuan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran guna memungkinkan pertukaran sandera yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina dan tahanan di penjara Israel.

Sejauh ini pihak Washington telah mengumumkan bantuan untuk Israel senilai miliaran dolar sejak perang dimulai.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya