PM India Didesak Terapkan Lockdown Nasional Akibat Tsunami COVID-19

Pecah rekor harian, PM India kembali ditekan untuk berlakukan lockdown.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2021, 19:35 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2021, 19:35 WIB
Potret India yang Babak Belur Dihantam Tsunami Covid-19
Kerabat membawa seorang perempuan yang pingsan setelah melihat tubuh suaminya di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, Selasa (27/4/2021). Kasus virus corona di India melonjak lebih cepat dari tempat lain di dunia. (AP Photo/Ajit Solanki)

Liputan6.com, New Delhi - Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, sedang berada dalam tekanan besar untuk memberlakukan lockdown terlepas dari kesulitan ekonomi yang akan terjadi karenanya.

Dikutip dari AP News, Sabtu (8/5/2021), lonjakan kasus positif COVID-19 di negara tersebut tidak kunjung mereda.

Banyak ahli medis, pemimpin oposisi, bahkan hakim Mahkamah Agung menyerukan agar lockdown diberlakukan.

Seorang penjual bunga di kota Bangaluru, India Selatan, mengatakan bahwa, "Hanya jika kesehatan kami baik, apakah kami dapat memperoleh penghasilan."

"Lockdown akan membantu semua orang, dan penyebaran virus corona juga akan turun," tambahnya.

Lonjakan angka kasus yang membengkak di India sejak Februari terjadi karena adanya varian baru yang lebih menular serta keputusan pemerintah untuk menginzinkan orang banyak berkumpul untuk festival keagamaan dan demonstrasi politik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fauci Ikut Memberi Saran

Ritual di pertemuan Sungai Ganga dan Yamuna di Prayagraj, India. Kasus COVID-19 sedang meningkat di negara itu.
Ritual di pertemuan Sungai Ganga dan Yamuna di Prayagraj, India. Kasus COVID-19 sedang meningkat di negara itu. Dok: AP Photo/Rajesh Kumar Singh

Pada hari Jumat 7 Mei 2021, India melaporkan kasus harian terbanyak dengan angka 414.188 serta 3.915 kematian.

Selama sepuluh hari terakhir, hitungan kematian harian bertahan lebih dari 3.000.

Walau begitu, tetap ada beberapa warga India yang menantang terjadinya lockdown.

"Jika saya harus memilih antara mati karena virus atau mati kelaparan, saya akan memilih virusnya," tutur Shyam Mishra, mantan pekerja konstruksi yang terpaksa menjadi penjual sayuran saat New Delhi lakukan lockdown.

Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS juga ikut memberi saran yang mengarahkan India untuk lakukan lockdown.

"Begitu kasus mulai turun, Anda dapat memvaksinasi lebih banyak orang dan berada di depan jalur penyebaran pandemi," kata Fauci dalma sebuah wawancara dengan saluran berita India CNN News18.

 

Reporter: Paquita Gadin


Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya