Korban Tewas Konflik Israel-Hamas di Gaza Bertambah Jadi 103 Orang

103 warga Palestina di Jalur Gaza tewas dalam konflik militer dengan Israel.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Mei 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2021, 12:00 WIB
Serangan Udara Israel Gempur Jalur Gaza
Jejak asap roket yang ditembakkan militan Palestina terbang di atas Jalur Gaza, Minggu (23/2/2020). Militan Palestina di Jalur Gaza meluncurkan serangan ke Israel setelah pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina yang dicurigai menempatkan bom di dekat perbatasan. (MAHMUD HAMS/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Lebih dari 100 warga Palestina di Jalur Gaza telah tewas dalam konflik militer dengan Israel selama empat hari terakhir.

Jumlah terbaru kematian akibat konflik itu diumumkan oleh para pejabat di Gaza, pada Kamis (13/5).

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, 103 orang tewas, termasuk 27 anak-anak dan 11 perempuan.

Sementara itu, ada 580 orang yang mengalami luka.

Sementara di Israel, terdapat tujuh korban tewas, termasuk seorang anak berusia enam tahun, setelah sebuah roket menghantam sebuah rumah keluarga.

Pada Kamis pagi, tentara Israel mengatakan bahwa "jet tempurnya menghantam kompleks militer markas besar intelijen organisasi Hamas".

"Lusinan anggota Hamas hadir di kompleks itu selama pemogokan," demikian pernyataan dari tentara Israel, seperti dilansir AFP, Jumat (14/5/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Gaza Dilanda Puluhan Serangan Roket

Serangan Ratusan Roket oleh Hamas di Langit Israel
Roket diluncurkan menuju Israel dari Rafah, di Jalur Gaza selatan, Rabu (12/5/2021) dinihari. Palestina Hamas menyatakan mereka telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel sebagai pembalasan atas serangan di sebuah blok menara di Gaza. (SAID KHATIB / AFP)

Puluhan roket dilaporkan ditembakkan dari Gaza ke Ashdod dan Ashkelon, kota-kota pesisir selatan Israel, serta di sekitar bandara Ben Gurion di Israel tengah.

Semua penerbangan yang masuk pun dialihkan dari bandara Ramon pada hari sebelumnya.

Sementara itu di Gaza, seorang fotografer AFP menyebutkan bahwa ada orang-orang yang mengevakuasi keluarga mereka di rumah-rumah di bagian timur laut Gaza menjelang serangan Israel, dengan peringatan Hamas tentang "tanggapan berat" terhadap kemungkinan serangan darat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya