Prancis Longgarkan Lockdown, Warga Sudah Bisa ke Bar dan Makan di Restoran

Aturan lockdown di Prancis telah mereda, warga diizinkan bepergian ke bar, pertokoan, hingga fasilitas olahraga.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Mei 2021, 16:46 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2021, 15:52 WIB
FOTO: Kasus Corona COVID-19 Global Tembus 3 Juta Pasien
Seorang pria memakai masker saat berjalan di Alun-Alun Trocadero, Paris, Prancis, Jumat (24/4/2020). Prancis menempati posisi keempat sebagai negara dengan kasus infeksi virus corona COVID-19 terbesar di dunia yaitu 165.962 positif dengan 46.293 orang sembuh. (AP Photo/Michel Euler, FILE)

Liputan6.com, Paris - Bar, toko, dan pusat budaya di seluruh Prancis akan dibuka kembali saat negara itu mulai mencabut pembatasan dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

Mulai Rabu (19/5) waktu setempat, pertemuan hingga enam orang akan diizinkan untuk makan bersama di tempat makan luar ruangan di restoran-restoran Prancis.

Jam malam nasional Prancis juga diubah dari pukul 19:00 menjadi 21:00.

Sementara itu, beberapa ahli medis di Prancis telah menyuarakan keprihatinan tentang jumlah kasus harian COVID-19, yang sekarang rata-rata mencapai sekitar 13.000.

Namun, angka tersebut masih jauh lebih rendah dari lebih dari 40.000 kasus harian yang tercatat pada April lalu.

Kampanye vaksinasi COVID-19 di Prancis juga semakin cepat dalam beberapa pekan terakhir, dengan lebih dari 20 juta orang sekarang telah menerima setidaknya satu dosis, dan hampir sembilan juta telah menerima dua dosis.

Pemerintah Prancis pun telah menetapkan target untuk memvaksinasi 20 juta orang dengan dosis pertama vaksin COVID-19 pada pertengahan Mei 2021, demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu (19/5/2021).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Pembukaan pada Bioskop Hingga Fasilitas Olahraga

Paris Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Keramaian Terbuka
Turis mengunjungi distrik Montmartre di Paris pada Senin (10/8/2020). Pemerintah Kota Paris mengumumkan masker wajib dipakai di area luar ruangan yang ramai di ibu kota Prancis itu mulai Senin (10/8) untuk mengendalikan peningkatan tingkat infeksi virus corona. (AP Photo/Michel Euler)

Setelah penutupan selama berbulan-bulan, pelonggaran pembatasan di Prancis berarti selain restoran, kafe, dan toko non-esensial, bioskop, teater, museum, dan tempat olahraga juga akan menyambut pelanggan mereka secara langsung.

Koresponden BBC di Paris, Lucy Williamson, mengatakan bahwa warga sangat antusias dengan kembalinya aktivitas normal di Prancis.

Williamson juga menyebut, bahwa seorang warga juga telah membeli tiket untuk menyaksikan tiga pemutaran di bioskop.

Namun, beberapa pembatasan untuk bisnis akan tetap ada meski telah dibuka kembali.

Meskipun bar dan restoran dapat dibuka untuk umum, mereka tidak akan diizinkan untuk menawarkan tempat duduk di dalam ruangan dengan kapasitas melebihi 50%.

Tempat-tempat seperti bioskop dan teater juga tidak diizinkan melewati kapasitas 35% dan maksimal 800 pengunjung.

Pembukaan untuk Pemulihan Ekonomi

Paris Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Keramaian Terbuka
Turis berjalan-jalan di distrik Montmartre, Paris pada Senin (10/8/2020). Pemerintah Kota Paris mengumumkan masker wajib dipakai di area luar ruangan yang ramai di ibu kota Prancis itu mulai Senin (10/8) untuk mengendalikan peningkatan tingkat infeksi virus corona. (AP Photo/Michel Euler)

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan bahwa langkah untuk membuka kembali sebagian bisnis adalah langkah simbolis dalam pemulihan ekonomi negara.

Prancis mulai melonggarkan pembatasannya pada 3 Mei, ketika larangan perjalanan domestik dicabut, memungkinkan warga untuk melakukan perjalanan lebih jauh dari 10 kilometer dari rumah mereka, tanpa perlu membawa formulir perizinan,

Siswa sekolah menengah di Prancis juga akan kembali ke kelas - TK dan sekolah dasar telah dibuka kembali sebelumnya.

Sementara itu, jam malam di Prancis akan dicabut sepenuhnya pada akhir Juni 2020 - di bawah rencana pemerintah.

Prancis telah mencatat lebih dari 5,9 juta kasus dan 108.201 kematian akibat Virus Corona COVID-19 sejak awal pandemi, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya