COVID-19 Belum Stabil, Taiwan Perpanjang Pembatasan Sampai 28 Juni dan Tutup Sekolah

Taiwan akan memperpanjang pembatasan COVID-19 selama dua pekan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Jun 2021, 16:02 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 15:16 WIB
FOTO: Taiwan Berlakukan Pembatasan Perangi Pandemi COVID-19
Warga memakai masker untuk melindungi dari penyebaran COVID-19 saat melewati Gedung Taipei 101 di Taipei, Taiwan, Sabtu (15/5/2021). Taiwan yang membuat iri dalam menahan COVID-19 memberlakukan pembatasan baru di ibu kota saat memerangi wabah terburuk sejak pandemi. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Liputan6.com, Taipei - Taiwan akan memperpanjang pembatasan COVID-19 selama dua pekan hingga 28 Juni 2021.

Sekolah-sekolah di Taiwan juga akan tetap tutup hingga liburan musim panas, menurut pengumuman pemerintah pada Senin 7 Juni 2021. 

Perpanjangan pembatasan ini dilakukan karena kondisi pandemi COVID-19 di Taiwan belum stabil.

"Saat ini pandemi belum stabil," kata Kabinet Taiwan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (7/6/2021).

Kabinet, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Su Tseng-chang, mengatakan Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung akan merilis rincian lebih lanjut terkait pembatasan terbaru.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Taiwan Akan Mulai Distribusi 1,24 Juta Vaksin AstraZeneca

FOTO: Taiwan Berlakukan Pembatasan Perangi Pandemi COVID-19
Warga memakai masker untuk melindungi diri dari penyebaran COVID-19 di Taipei, Taiwan, Sabtu (15/5/2021). Taiwan yang telah berhasil membuat iri dalam menahan COVID-19 memberlakukan pembatasan baru di ibu kotanya saat memerangi wabah terburuk sejak pandemi dimulai. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Setelah berbulan-bulan relatif aman, Taiwan menghadapi lonjakan infeksi lokal COVID-19 dan berada di tingkat siaga tertinggi kedua. Kondisi tersebut membuat pertemuan dibatasi, tempat hiburan ditutup hingga para pelajar harus beralih ke kelas online.

Perdana Menteri Su Tseng-chang juga mengatakan dalam pertemuan itu bahwa Taiwan pekan ini akan mulai mendistribusikan 1,24 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca yang disumbangkan oleh Jepang, dengan orang-orang yang memiliki penyakit kronis dan mereka yang berusia lebih dari 75 tahun dalam daftar prioritas untuk vaksinasi.

Pada Minggu 6 Juni, Taiwan melaporkan 343 kasus baru COVID-19 - turun dari 511 yang dilaporkan pada Sabtu (5/6).

Secara total, Taiwan menghadapi 11.298 kasus Virus Corona COVID-19 sejak awal pandemi, termasuk 260 kematian.

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya