Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Kamis per pukul 10.00 WIB telah mencapai 191.943.037 kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.
4.126.289 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan ada 3.713.022.529 dosis vaksin COVID-19 yang sudah diberikan di seluruh dunia.
Advertisement
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 34.226.295 dengan 609.859 kematian.
Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS:Â
- India: 31.216.337 kasus, dengan 418.480 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.
- Brasil: 19.473.954 kasus, dan 545.604 kematian.
- Prancis: 5.973.912 infeksi, dengan 111.737 kematian.
- Rusia: 5.955.089 infeksi, dengan 148.229 kematian akibat COVID-19.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Korea Selatan Laporkan 1.842 Infeksi Baru COVID-19 - Mencetak Rekor untuk Kasus Harian Tertinggi
Dikutip dari Channel News Asia, Korea Selatan melaporkan rekor kasus harian Virus Corona. Pada Kamis (22/7), negara itu melaporkan 1.842 kasus baru COVID-19.
Korea Selatan kini sedang berjuang untuk menahan gelombang wabah terburuknya di tengah kenaikan infeksi COVID-19 secara nasional, yang dipicu oleh varian Delta yang lebih menular.
Dari kasus baru yang dilaporkan pada Kamis (22.7), termasuk 270 pelaut di kapal perang yang berpatroli di perairan Afrika. Para awak yang terinfeksi COVID-19 di kapal itu telah dipulangkan ke Korea Selatan pada Selasa (20/7).
Otoritas Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk memperluas pembatasan yang diberlakukan untuk ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya pekan lalu, karena klaster infeksi yang terus muncul.
Sekitar 64,3 persen dari 1.533 kasus COVID-19 di Korea Selatan merupakan penularan lokal, yang berasal dari luar wilayah Seoul - tingkat tertinggi sejak gelombang COVID-19 pertama di negara itu meletus dari sebuah gereja di tenggara Daegu.
Sementara itu, jumlah infeksi di wilayah metropolitan Seoul telah sedikit menurun dari lebih dari 80 persen, menyusul pembatasan seperti larangan pertemuan untuk lebih dari dua orang setelah pukul 6 sore.
Total infeksi COVID-19 di Korea Selatan telah naik menjadi 184.103 kasus dengan 2.063 kematian, menurut data KDCA.
Advertisement