Top 3: Saat Gelombang Pengungsi Afghanistan Jadi Sorotan

Selain isu Afghanistan dan Taliban, berita yang jadi sorotan lainnya adalah terkait penggunaan gajah di Sri Lanka. Selengkapnya di Top 3 Global berikut ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Agu 2021, 09:37 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 09:26 WIB
Antrean Warga Afghanistan untuk Kabur dengan Pesawat AS
Orang-orang Afghanistan mengantre dan menaiki pesawat militer AS untuk meninggalkan Afghanistan, di bandara militer di Kabul, Kamis (19/8/2021). Ribuan orang berlomba-lomba melarikan diri dari Afghanistan setelah pasukan Taliban berhasil merebut pemerintahan negara itu. (Shakib RAHMANI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar Afghanistan terkini masih menjadi incaran publik untuk dibaca. Salah satunya termasuk pembaca kanal Global Liputan6.com. Isu tersebut paling disorot.

Sebagai contoh dalam tiga isu teratas soal Afghanistan adalah perihal fakta gelombang pengungsi Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Lalu tentang Amerika Serikat yang tengah waspada terkait serangan di bandara Kabul.

Selain isu Afghanistan dan Taliban, berita yang jadi sorotan lainnya adalah terkait penggunaan gajah di Sri Lanka. Terkini, penggunaan hewan besar berbelalai itu mulai dibatasi,

Selengkapnya dalam Top 3 Global edisi Senin (23/8/2021) berikut ini:

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. 4 Fakta Seputar Gelombang Pengungsi Baru Afghanistan Usai Taliban Berkuasa

Antrean Warga Afghanistan untuk Kabur dengan Pesawat AS
Orang-orang Afghanistan mengantre naik pesawat militer AS untuk meninggalkan Afghanistan, di bandara militer di Kabul, Kamis (19/8/2021). Ribuan orang berlomba-lomba melarikan diri dari Afghanistan setelah pasukan Taliban berhasil merebut pemerintahan negara itu. (Shakib RAHMANI/AFP)

Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan, yang ditandai dengan jatuhnya ibu kota Kabul ke tangan kelompok itu pada Agustus 2021, memicu gelombang pengungsi baru dari negara tersebut.

Lebih dari 10 ribu orang dilaporkan telah meninggalkan negara itu melalui program evakuasi multinasional, yang sebagian besar dipimpin oleh Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Namun, angka itu diperkirakan hanya puncak dari gunung es. Lebih dari puluhan ribu diperkirakan masih menggantungkan asa untuk hengkang dari Afghanistan pimpinan Taliban kini.

Selengkapnya di sini...


2. AS Waspadai Potensi Serangan ISIS di Bandara Kabul Afghanistan

Begini Suasana Kacau di Bandara Afghanistan
Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul (16/8/2021). Bandara internasional di Kabul dilanda kekacauan dan kemacetan lalu lintas yang parah. (AFP/Wakil Kohsar)

AS telah memperingatkan warganya untuk menghindari bandara Kabul di tengah kekhawatiran tentang potensi serangan oleh kelompok militan ISIS cabang Afghanistan.

Peringatan keamanan yang dikeluarkan pada Sabtu (21/8) mengatakan kepada warga AS untuk menjauh karena kemungkinan "ancaman keamanan di luar gerbang".

Hanya mereka yang secara individu disuruh melakukan perjalanan oleh perwakilan pemerintah AS yang bisa berada di area tersebut, katanya.

Mengutip BBC, Minggu (22/8/2021), pejabat pertahanan AS mengatakan mereka memantau perkembangan dan mencari rute alternatif. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang potensi ancaman serangan ISIS, dan kelompok tersebut tidak secara terbuka mengancam akan melakukan serangan di Kabul.

Selengkapnya klik di sini...


3. Sri Lanka Ketatkan Aturan Penggunaan Gajah untuk Keperluan Publik

Ilustrasi
Ilustrasi gajah. (dok. unsplash @paulhart)

Sri Lanka akan mengeluarkan aturan baru untuk pemilik 'gajah peliharaan' di bawah undang-undang perlindungan hewan baru yang luas.

Sejumlah peraturan itu berupa menerapkan kartu identitas biometrik untuk gajah-gajah tersebut dan melarang pengendara gajah di tempat publik di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Banyak orang kaya Sri Lanka - termasuk biksu Buddha - memelihara gajah sebagai hewan peliharaan untuk memamerkan kekayaan mereka, tetapi keluhan perlakuan buruk dan kekejaman kepada hewan berbelalai itu tersebar luas.

Langkah-langkah baru ini bertujuan untuk melindungi kesejahteraan hewan dan mencakup peraturan ketat seputar gajah untuk keperluan publik, serta mengamanatkan mandi dua setengah jam setiap hari untuk setiap makhluk.

Selengkapnya di sini...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya