Presiden AS Joe Biden Siap Rilis Dokumen Rahasia Serangan 9/11

Keluarga korban 9/11 menyambut positif rencana Presiden Joe Biden.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Sep 2021, 14:24 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2021, 15:00 WIB
Sebuah pesawat mendekati World Trade Center (WTC) New York sebelum menabrak menara di sebelah kiri, seperti yang terlihat dari pusat kota Brooklyn, Selasa, 11 September 2001.(Foto AP / William Kratzke)
Sebuah pesawat mendekati World Trade Center (WTC) New York sebelum menabrak menara di sebelah kiri, seperti yang terlihat dari pusat kota Brooklyn, Selasa, 11 September 2001.(Foto AP / William Kratzke)

Liputan6.com, New York City - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan deklasifikasi ke sejumlah dokumen rahasia terkait serangan 11 September 2001 (9/11) yang menghancurkan Menara World Trade Center (WTC) di New York. Perintah ini muncul menjelang peringatan 20 tahun tragedi tersebut.

Dilaporkan AP News, Sabtu (4/9/2021), perintah Biden ini juga datang setelah ada konflik dengan keluarga korban, survivor, serta regu penolong yang terlibat di 9/11. Mereka menolak kehadiran Joe Biden di acara memorial 9/11 apabila dokumen-dokumennya masih dirahasiakan.

Para keluarga korban itu berharap dokumen-dokumen itu bisa menungkap dugaan keterlibatan pemerintahan Arab Saudi.

Joe Biden berkata peristiwa signifikan 9/11 masih dirasakan dalam sejarah dan banyak rakyat Amerika Serikat.

"Maka dari itu penting untuk memastikan pemerintahan Amerika Serikat memaksimalkan transparansi," ujar Biden melalui perintah eksekutif.

Dokumen-dokumen itu diperintahkan akan dirilis dalam enam bulan ke depan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Keluarga Korban Akan Ikut Pantau

Tribute in Light
'Tribute in Light' dinyalakan untuk memperingati serangan gedung kembar WTC yang terlihat di dekat gedung One World Trade Center, New York City, Selasa (10/9/2019). Cahaya kembar itu jadi simbol menara kembar WTC yang hancur diserang kelompok pembajak pesawat 18 tahun silam. (Johannes EISELE/AFP)

Brett Eagleson, putra Bruce yang menjadi dari korban serangan 9/11, memuji langkah Joe Biden sebagai langkah pertama yang kritis. Eagleson yang menjadi advokat untuk keluarga korban lainnya menyebut para keluarga akan memantau proses ini dengan erat.

Mereka ingin memastikan Kementerian Kehakiman AS melaksanakan tugas deklasifikasi ini dengan niat baik.

Eagleson juga memastikan bahwa Joe Biden akan disambut di acara memorial 11 September 2021.

"Kami menanti untuk berterima kasih kepada Presiden Biden secara langsung pada pekan depan saat ia bergabung dengan kami di Ground Zero untuk menghormati mereka yang meninggal atau terluka 20 tahun lalu," ujarnya.

15 orang yang membajak pesawat yang menabrak pesawat di tragedi 9/11 adalah warga Saudi. Pemerintah Arab Saudi membantah bahwa mereka terlibat dalam serangan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya