Top 3: Pasukan Lembah Panjshir, Pil COVID-19, dan Badai Ida Jadi Sorotan

Top 3: Pasukan Lembah Panjshir di Afghanistan, pil COVID-19 dari Pfizer, dan badai Ida.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Sep 2021, 10:42 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2021, 10:41 WIB
FOTO: Kesiapan Pasukan Anti-Taliban di Provinsi Panjshir
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontak anti-Taliban saat patroli di puncak bukit di daerah Darband, Distrik Anaba, Provinsi Panjshir, 1 September 2021. Panjshir terkenal dengan pertahanan alami yang tak pernah ditembus pasukan Soviet atau Taliban. (AHMAD SAHEL ARMAN/AFP)

Liputan6.com, Kabul - Taliban belum 100 persen berhasil menguasai Afghanistan. Kelompok di Lembah Panjshir masih menolak menerima kekuasaan Taliban begitu saja. 

Sebelumnya, kelompok ini menyebut siap negosiasi damai dengan Taliban, tetapi siap bertindak jika ada aksi agresif. 

Kabar mengenai pasukan Lembah Panjshir menjadi sorotan bagi pembaca isu global di Liputan6.com, Sabtu (4/9/2021). 

Beralih ke COVID-19, perusahaan obat Pfizer sedang melakukan uji manusia untuk pil COVID-19 mereka. Lalu, ada dampak dari terjangan Badai Ida di Louisiana hingga New York. 

Berikut daftar beritanya:

 

*Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Ada Apa di Lembah Panjshir?

FOTO: Pasukan Anti-Taliban Gelar Latihan Militer di Panjshir
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontakan anti-Taliban mengambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Abdullah Khil, Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan, 24 Agustus 2021. Panjshir jadi satu-satunya wilayah Afghanistan yang belum dikuasai Taliban. (Ahmad SAHEL ARMAN/AFP)

Taliban telah menguasai Afghanistan dengan kecepatan luar biasa. Tetapi ketika mereka berkuasa di Kabul merencanakan pemerintahan baru, masih ada duri besar di pihak mereka yakni sebuah lembah kecil perlawanan anti-Taliban di timur laut ibu kota yang menolak untuk menyerah meskipun sepenuhnya dikepung.

Melansir BBC, Jumat (3/9/2021), pemimpin senior Taliban Amir Khan Motaqi telah meminta penduduk Lembah Panjshir untuk meletakkan senjata mereka, tetapi permintaan itu tak terlalu digubris. 

Baca selengkapnya...


2. Pil COVID-19

Anak Usia 12-17 Tahun Jalani Valsinasi di RPTRA Pulo Besar
Seorang anak saat menerima vaksin Covid-19 dalam program Vaksinasi Keliling di RPTRA Pulo Besar, Sunter Jaya, Jakarta, Selasa (12/7/2021). Saat ini sebanyak 153.000 anak berusia 12-17 tahun telah divaksinasi dari alokasi 20 juta dosis vaksin Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Perusahaan Pfizer sedang mengembangkan pil COVID-19 Dibutuhkan uji klinis yang melibatkan lebih dari seribu orang untuk mengetahui khasiat obat ini. 

Pfizer berkata obat PF-07321332 merupakan inhibitor protease yang memblokir aktivitas dari enzim protease yang dibutuhkan virus corona untuk replikasi.

Baca selengkapnya...


3. Badai Ida Hantam AS, Ini Reaksi Presiden Joe Biden

New York Diterjang Banjir Bandang
Sejumlah mobil terjebak banjir yang merendam jalanan di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Kamis (2/9/2021). Banjir bandang terjadi di sejumlah titik di pusat kota New York setelah hujan lebat yang dipicu Badai Ida mengguyur kota tersebut. (AFP/Ed Jones)

Presiden AS Joe Biden mengatakan "investasi bersejarah" diperlukan untuk menangani krisis iklim, karena wilayah timur laut terguncang banjir bandang dan angin puting beliung yang telah menewaskan sedikitnya 41 orang.

Melansir BBC, AS menghadapi kehancuran terkait iklim di seluruh negeri dan mengatasinya adalah "masalah hidup dan mati", kata presiden. 

Baca selengkapnya...


Infografis COVID-19:

Infografis Semua Vaksin Covid-19 Program Nasional Gratis, Laporkan bila Berbayar. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Semua Vaksin Covid-19 Program Nasional Gratis, Laporkan bila Berbayar. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya