Liputan6.com, New York City - 11 September 2021 akan menjadi peringatan ke-20 tahun dari tragedi 9/11. Sejarah Amerika Serikat berubah usai serangan yang menewaskan ribuan nyawa itu.
Serangan yang dilakukan Al Qaeda itu lantas memicu perang selama nyaris 20 tahun di Afghanistan dan lebih banyak nyawa lagi nyawa yang hilang.
Advertisement
Teori konspirasi pun sudah lama bermunculan terkait tragedi 9/11. Hingga kini, masih banyak teorinya yang populer, meski sebetulnya sudah terbantahkan.Â
Kumpulan teori konspirasi tentang serangan 11 September lantas menjadi artikel paling populer bagi pembaca isu global di Liputan6.com pada Kamis (9/9/2021).Â
Selain itu, isu lain yang juga jadi sorotan terkait cerita unik di Google Maps dan kunjungan Menlu dan Menhan Australia ke Jakarta, Indonesia.
Berikut ini berita Top 3 selengkapnya:
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Teori Konspirasi 9/11
Tragedi di WTC merenggut nyawa hampir 3.000 orang, melukai 25 ribu orang, dan memicu perang selama 20 tahun di Afghanistan untuk memberantas kelompok teror Al-Qaeda.Â
Segala hal itu tidak mencegah para penganut teori konspirasi untuk menganalisis peristiwa itu secara imajinatif. Entah karena ketidakpedulian, atau sikap yang ingin gampangnya saja, teori hoaks pun gampang tersebar.Â
Â
Advertisement
2. Temuan Unik di Google Maps
Rory Chapman, dari Wallasey, Merseyside, menemukan lokasi aneh di Wirral di Google Maps dan tak bisa berkata apa-apa mengenai apa yang ia temukan saat sedang menelusuri internet.
Seorang anak sekolah laki-laki mendapat kejutan besar saat menjelajahi Goggle Maps - sebuah 'lubang besar ke pusat bumi’.Â
Â
3. Kunjungan Menlu dan Menhan Australia ke RI
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, dan Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton MP, dijadwalkan bakal melawat ke Jakarta, Indonesia.
"Keamanan dan kemakmuran ekonomi Australia sangat terintegrasi dengan mitra regional kami di Indo-Pasifik," jelas pihak kedutaan Australia terkait kunjungan tersebut dalam rilis yang diterima Rabu (8/9/2021).
Â
Advertisement