Liputan6.com, Gujarat - Pihak berwenang India menyita heroin senilai lebih dari $20 juta atau setara Rp 285 miliar. Selain itu juga mengamankan tujuh pria asal Iran dalam penggerebekan narkoba di laut dalam di lepas pantai barat negara itu, kata para pejabat, Minggu 19 September 2021.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari The Guardian, Senin (20/9/2021), para pejabat menyadap pesan-pesan yang dikirim ke awak kapal dan menangkap kapal itu.
"Kapal itu sedang melakukan perjalanan dari Iran ke Sri Lanka, 180 mil laut di lepas pantai Gujarat, kata kepala regu anti-teror negara bagian itu, Himanshu Shukla," kepada AFP.
"Diduga ada sekitar 30 kg (66 pon) atau lebih heroin di kapal yang bernilai lebih dari 1,5 miliar rupee (Rp 285 miliar) di pasar internasional," kata Shukla.
Shukla menambahkan kapal itu, yang ditangkap dalam operasi penjaga pantai bersama dan pasukan anti-teror, diperkirakan tiba di pelabuhan Gujarat pada Minggu malam atau Senin pagi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Inggris Sita Heroin Senilai Rp 2 T di Tumpukan Handuk
Penyitaan heroin juga pernah dilakukan oleh Inggris.
Kala itu, September 2019, otoritas Inggris menyita hampir 1,3 ton heroin senilai 120 juta pound sterling atau sekitar Rp 2 triliun dari sebuah kapal kontainer. Ini adalah penangkapan narkoba terbesar di negara itu.
Petugas dari National Crime Agency (NCA) dan Border Force menemukan heroin tersebut disembunyikan dalam tumpukan handuk dan jubah mandi ketika kapal MV Gibraltar merapat di Felixstowe pada 30 Agustus 2019.
"Heroin seberat 1.297 kilogram konon akan dijual dengan harga grosir 27 juta sekitar Rp 467 miliar, tetapi nilainya bisa meroket hingga 120 juta pound sterling jika dijual ke penadah," jelas NCA seperti dikutip dari CNN, Kamis 5 September 2019.
"Ini adalah rekor penyitaan heroin di Inggris dan salah satu yang terbesar di Eropa. Itu akan mengagalkan keuntungan kejahatan terorganisir puluhan juta pound sterling," kata Wakil Direktur Investigasi NCA, Matt Horne.
Intelijen NCA mengindikasikan bahwa kapal itu akan membawa heroin ke pelabuhan Belgia, Antwerp, melalui Felixstowe.
Setelah penemuan heroin di Inggris tersebut, petugas memindahkan obat-obatan terlarang itu dalam operasi yang berlangsung hampir enam jam. Mereka lalu mengganti kontainernya sebelum melanjutkan perjalanan ke Antwerp.
Setibanya di Belgia pada 1 September, peti kemas dibongkar dan dibawa ke Rotterdam, Belanda.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement