Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia tercatat 251,3 juta kasus berdasarkan data Johns Hopkins University, Kamis (11/11/2021). Angka kematian akibat COVID-19 mencapai 5 juta kasus.
Berdasarkan grafik Johns Hopkins, kasus mingguan mulai terlihat meningkat. Dalam 28 hari terakhir, kasus juga naik menjadi 12,1 juta kasus. Sebelumnya, kasus per 28 hari sudah turun ke angka 11 juta.
Advertisement
Baca Juga
Lima negara dengan kasus baru tertinggi adalah Amerika Serikat (2,1 juta), Inggris (1,1 juta), Rusia (1 juta), Turki (781 ribu), Ukraina (573 ribu).Â
Di Asia Tenggara, Thailand mencatat kenaikan kasus baru Virus Corona COVID-19 tertinggi pada 28 hari terakhir, yakni 252 ribu.
Korea Selatan yang mulai memasuki tahap kehidupan normal mencatat kasus harian yang fluktuatif. Per hari ini, data pemerintah Korsel mencatat kasus harian naik hingga 2.520. Angka di atas 2.000 kasus itu termasuk tinggi di Korsel, meski beberapa hari sebelumnya kasus harian masih 1.758 kasus.Â
Total dosis vaksin COVID-19 yang telah disalurkan di Korsel mencapai 81 juta. Sementara, vaksinasi di dunia mencapai 7,3 miliar dosis.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Waspada Gelombang Tiga COVID-19
Sebelumnya dilaporkan, secara nasional, kasus COVID-19 di Indonesia pekan 1-7 November 2021 mengalami penurunan dibandingkan pekan sebelumnya. Tercatat ada penurunan sebesar 12 persen.
Namun, bila dicermati ada lima provinsi yang di pekan 1-7 November mengalami kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 seperti disampaikan Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito. Berikut provinsi tersebut:
1. Papua Barat naik 100 kasus
2. DIY naik 77 kasus
3. DKI naik 46 kasus
4. Sulawesi Tenggara naik 7 kasus
5. Kep Bangka Belitung naik 5 kasus
Angka-angka di atas memang relatif tidak banyak namun harus tetap jadi perhatian karena terjadi penambahan kasus yang lebih besar di banding pekan sebelumnya.
"Meskipun penambahaan terbilang sedikit namun harus dicermati karena terhitung besar apabila dibandingkan dengan provinsi lain yang tidak alami keanika kasus," kata Wiku.
Ia pun berpesan kepada Gubernur di lima provinsi di atas melakukan koordinasi dengan bupati atau walikota untuk melakukan koordinasi untuk menekan peningkatan kasus di masyarakat.
Advertisement