Jurnalis AS Danny Fenster Dibebaskan dari Penjara Myanmar

Bill Richardson mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (15/11) bahwa Fenster telah dibebaskan dari penjara Myanmar.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Nov 2021, 18:04 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 17:37 WIB
Ilustrasi Pers
Ilustrasi pers (Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Bill Richardson mengatakan bahwa Danny Fenster telah dibebaskan dari penjara Myanmar.

Bill Richardson mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (15/11) bahwa Fenster telah dibebaskan dari penjara Myanmar dan akan segera dalam perjalanan pulang melalui Qatar.

"Ini adalah hari yang Anda harapkan akan datang," kata Richardson, Dikutip dari laman WTOP, Senin (15/11/2021).

"Kami sangat bersyukur bahwa Danny akhirnya dapat berhubungan kembali dengan orang yang dicintainya, yang telah mendukungnya selama ini, melawan rintangan yang sangat berat."

Danny Fenster, redaktur pelaksana majalah online Frontier Myanmar, pada Jumat (13/11) dihukum karena dianggap menyebarkan informasi palsu atau menghasut.

Ia juga dianggap telah menghubungi organisasi ilegal dan melanggar peraturan visa dan dijatuhi hukuman 11 tahun kerja paksa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dikritik Pemerintah AS

FOTO: Protes Kudeta Militer, Warga Myanmar di Thailand Bakar Gambar Jenderal Min Aung Hlaing
Warga Myanmar yang tinggal di Thailand membakar gambar Jenderal Min Aung Hlaing saat protes di depan Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok, Thailand, Kamis (4/2/2021). Jenderal Min Aung Hlaing menjadi tokoh di balik kudeta militer Myanmar pada 1 Februari 2021. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Hukuman Fenster adalah hukuman terberat di antara tujuh jurnalis yang diketahui telah dihukum sejak militer mengambil alih kekuasaan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengutuk keputusan itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu adalah "penghukuman yang tidak adil dari orang yang tidak bersalah."

Richardson mengatakan, dia merundingkan pembebasan Fenster selama kunjungan baru-baru ini ke Myanmar ketika mengadakan pertemuan tatap muka dengan pemimpin militer yang menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Nobel Aung San Suu Kyi pada Februari 2021.

Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar

Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya