Petani Lapor Polisi Usai Kerbaunya Menolak Diperah, Curigai Ilmu Magis

Adanya dugaan dirasuki ilmu sihir, pemilik kerbau melaporkannya ke polisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi mimpi, hewan kerbau
Ilustrasi mimpi, hewan kerbau. (Photo by ray rui on Unsplash)

Liputan6.com, Bhopal - Seorang petani dari Bhind di Madhya Pradesh India lapor polisi dengan keluhan yang paling tidak biasa, yakni tentang kerbaunya yang menolak untuk diperah. Bahkan, pria itu bahkan memberi tahu polisi bahwa dia mencurigai hewan itu berada di bawah pengaruh ilmu sihir.

Sebuah video petani mencari bantuan dari polisi di desa Nayagaon pada Sabtu menjadi viral di media sosial, seperti dikutip dari India Today, Minggu (21/11/2021).

"Warga desa, bernama Babulal Jatav (45), mengadu ke Polsek Nayagaon pada Sabtu, mengatakan kerbaunya tidak mau diperah sejak beberapa hari terakhir," kata Wakil Inspektur Polisi (DSP), Arvind Shah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kerbau Diduga Kerasukan

Kirab Kebo Bule
Kawanan Kerbau Bule keturunan Kerbau Pusaka Keraton Kyai Slamet membuka jalan bagi rombongan Kirab Peringatan Malam 1 Suro Keraton Surakarta Hadiningrat, di Solo, Sabtu (31/8/2019). Kirab diadakan tepat malam 1 Suro yang menandai pergantian tahun baru penanggalan Jawa (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Menurut pelapor, beberapa penduduk desa memberi tahu pelapor bahwa hewan itu kerasukan, yang membuatnya percaya bahwa kerbau itu bisa dipengaruhi oleh ilmu sihir.

Petani itu kembali ke kantor polisi dengan kerbaunya empat jam setelah mengajukan permohonan, mencari bantuan polisi sekali lagi.

"Saya telah memberi tahu kantor polisi yang bertanggung jawab untuk membantu penduduk desa dengan beberapa saran dokter hewan. Penduduk desa kembali datang ke kantor polisi hari ini untuk berterima kasih kepada polisi, mengatakan bahwa kerbau diizinkan untuk diperah pada Minggu pagi," kata DSP Shah.

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya