Liputan6.com, Texas - Seorang guru, sekaligus ibu di Amerika Serikat telah ditangkap setelah diduga mengunci putranya yang positif COVID-19Â di bagasi mobil. Hal itu dilakukannya untuk melindungi dirinya dari paparan virus saat dia pergi ke lokasi tes, kata media setempat.
Sarah Beam, 41, dilaporkan dituduh membahayakan seorang anak menurut hukum setempat, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga
Seorang saksi menelepon polisi setelah mendengar seseorang di bagasi kendaraan pada 3 Januari di lokasi di Harris County, Texas, Amerika Serikat menurut click2Houston.com.
Advertisement
Guru itu dilaporkan membuka bagasi setelah didesak, lalu terungkap ada anak laki-laki berbaring di dalamnya.
Beam mengatakan putranya yang berusia 13 tahun telah dites COVID-19Â dan hasilnya positif. Dia membawanya ke lokasi Stadion Pridgeon untuk tes pembanding guna mengkonfirmasi hasilnya, menurut media setempat.
Dia dilaporkan mengaku menempatkan remaja itu di bagasi mobil karena tak ingin terinfeksi COVID-19 dari putranya.
Seorang petugas kesehatan mengatakan kepadanya bahwa tidak akan ada tes Virus Corona COVID-19 sampai bocah itu diizinkan duduk di kursi belakang mobil, lapor afiliasi ABC KTRK-TV.
Beam telah bekerja sebagai guru di Cypress Falls High School sejak 2011, tetapi sekarang cuti administratif, menurut media setempat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Respons Penegak Hukum
Departemen Kepolisian Cy-Fair ISD mengatakan: "CFPD diberitahu bahwa seorang anak berada di bagasi mobil di lokasi pengujian COVID-19 drive-thru awal pekan ini.
"Penegak hukum melakukan penyelidikan penuh, menghasilkan surat perintah penangkapan. Untungnya, anak itu tidak dirugikan."
Sersan Richard Standifer, dari Departemen Keamanan Publik Texas, mengatakan kepada stasiun TV lokal KHOU 11 bahwa bocah itu bisa terluka parah jika kendaraan itu berakhir dalam tabrakan.
"Saya belum pernah mendengar seseorang dimasukkan ke dalam bagasi karena mereka dites positif untuk apa pun," kata Sersan Standifer.
Â
Advertisement