Serangan di Somalia Targetkan Bus Berisi Delegasi Parlemen, 6 Orang Tewas

Dalam serangan yang terjadi di Somalia dan menargetkan bus berisi delegasi pemilihan parlemen, 6 orang jadi korban tewas.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Feb 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 08:30 WIB
Ledakan bom di Somalia. (AP)
Ledakan bom di Somalia. (AP)

Liputan6.com, Mogadishu - Seorang pelaku bom bunuh diri yang menargetkan sebuah minibus penuh dengan delegasi yang terlibat dalam pemilihan parlemen Somalia menewaskan sedikitnya enam orang di Mogadishu, kata layanan ambulans, ketika kelompok bersenjata al-Shabab yang terkait dengan al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Dilansir Al Jazeera, Kamis (11/2/2022), ledakan itu terjadi pada Kamis pagi ketika kendaraan itu melewati persimpangan yang sibuk di jalan menuju kantor presiden di ibu kota negara Afrika Timur itu.

"Daerah itu padat penduduk ketika ledakan terjadi dan beberapa korban, kebanyakan warga sipil, terluka parah," kata pejabat keamanan Abdullahi Muktar kepada kantor berita AFP.

Dia mengatakan enam orang tewas dan 12 luka-luka.

"Insiden itu masih [sedang] diselidiki untuk mengetahui detail pastinya, tetapi pengamatan awal yang kami lakukan menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan ledakan itu," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


13 Korban Luka

Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Layanan Ambulans Aamin Mogadishu mengkonfirmasi kematian dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke wartawan, tetapi mengatakan serangan itu telah melukai 13 orang.

“Ledakan itu sangat besar, dan saya melihat ambulans membawa korban yang terluka, beberapa dari mereka mengalami luka serius,” kata saksi mata Mohamed Tahlil.

Pemilihan anggota parlemen Somalia dimulai pada 1 November dan seharusnya berakhir pada 24 Desember, tetapi saat ini akan selesai pada 25 Februari. Serangan terhadap delegasi dapat menghadirkan tantangan tambahan untuk pemilihan.


Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan:

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya