Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia sedang menunjukkan tren penurunan mingguan berdasarkan data Johns Hopkins University, Jumat (18/2/2022). Meski begitu, kasus Virus Corona dalam 28 hari terakhir masih sangat tinggi, yakni 78,3 juta.
Sementara itu, secara total kasus COVID-19 dunia telah menyentuh 419 juta.
Berikut lima negara di dunia dengan kasus COVID-19 terbanyak selama 28 hari terakhir:
Advertisement
Baca Juga
1. Amerika Serikat: 9,4 juta kasus baru
2. Prancis: 6,8 juta
3. Jerman: 4,7 juta
4. India: 4,5 juta
5. Brasil: 4,3 juta
Presiden Swiss, Ignazio Cassis, juga dilaporkan positif COVID-19.Â
Kasus di Korea Selatan telah tembus 100 ribu per hari. Mayoritas pasien masih dirawat di rumah. Pemerintah pun tengah mengintensifkan pelayanan rawat di rumah agar rumah sakit tidak kewalahan.
Kenaikan kasus di Korsel ini terjadi sekitar dua pekan usai mudik liburan Imlek pada awal Februari ini. Meski ada lonjakan, pemerintah memutuskan menambah jam buka bisnis seperti restoran dan kafe agar membantu bisnis-bisnis kecil dan wirausaha.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bank Dunia Kucurkan Rp 2.253 Triliun buat Tangani COVID-19
Bank Dunia (Wolrd Bank) mengungkapkan telah mengelurkan dana sebesar USD 157 miliar atau setara Rp 2.253 triliun untuk menangani pandemi Covid-19.Â
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Bank Dunia David Malpass, dalam acara virtual High Level Seminar on Strengthening Global Health Architecture pada Kamis (17/2).Â
"(Dana) tanggapan Grup Bank Dunia senilai USD 157 miliar terhadap Covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya. Itu adalah pertumbuhan tercepat dan terbesar dalam sejarah kami," kata David Malpass, dikutip Jumat (18/2/2022).
"(Dana) ini membantu negara-negara mengevaluasi kesenjangan kapasitas kesehatan mereka, membiayai sistem kesehatan, mengamankan vaksin, dan menyediakan vaksinasi bagi negara-negara miskin,"tuturnya.Â
Malpass juga mengatakan, bahwa pembiayaan dari Bank Dunia hingga pekan lalu telah membantu 67 negara untuk pembelian lebih dari setengah miliar dosis vaksin dan memperkuat sistem kesehatan.
"Kesiapsiagaan dan pembangunan untuk masa depan adalah inti dari misi Bank Dunia melalui proyek-proyek kesehatan yang komprehensif," jelas dia.
Ditambahkannya, Bank Dunia bekerja untuk memperkuat sistem kesehatan di lebih dari 100 negara dengan portofolio aktif senilai USD 30 miliar.
Advertisement