Serangan Fajar Rusia di Apartemen Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rusia terus menyerang fasilitas sipil di Kyiv, Ukraina.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Mar 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 19:10 WIB
Potret Perjuangan Pemadam Kebakaran Ukraina
Ilustrasi: Seorang petugas pemadam kebakaran Ukraina bekerja di sebuah gedung apartemen setelah terkena tembakan artileri di Kyiv, Ukraina (14/3/2022). (AP Photo/Felipe Dana)

Liputan6.com, Kyiv - Serangan fajar pasukan Rusia menewaskan dua orang di Kiev. Ini adalah hari ke-20 sejak invasi Rusia dimulai atas perintah Presiden Vladimir Putin.

Menurut laporan euronews, Selasa (15/3/2022), ada dua orang tewas di apartemen yang menjadi target serangan. Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menyatakan kondisi kota masih darurat.

Klitschko berkata Kiev mengalami kondisi yang "berbahaya dan sulit". Jam malam juga kini diberlakukan.

Serangan yang menewaskan warga sipil terus-terusan terjadi meski Rusia berkali-kali menyatakan tidak menarget sipil.

Total warga yang melarikan diri dari Ukraina kini telah mencapai 3 juta orang berdasarkan data International Organization for Migration (IOM). Upaya gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia sejauh ini belum berhasil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kapan Invasi Rusia Berakhir?

Potret Perjuangan Pemadam Kebakaran Ukraina
Petugas pemadam kebakaran berusaha mengevakuasi warga dari gedung apartemen yang terkena tembakan di Kyiv, Ukraina (14/3/2022). Dua orang tewas pada 14 Maret 2022 akibat serangan penembakan dan rudal Rusia yang menghancurkan gedung apartemen tersebut. (Ukrainian State Emergency Service via AP)

Rusia masih menyerang Ukraina pada hari ke-20 invasi yang jatuh pada Selasa (15/3/2022). Perang di Ukraina diprediksi akan berakhir pada awal Mei saat pasukan Rusia kehabisan sumber daya untuk menyerang,

Hal itu diungkap Penasihat Kepala Staf Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich pada Senin 14 Maret malam waktu setempat. Menurutnya, pembicaraan antara Kiev dan Moskow, yang tidak diikutinya secara pribadi, sejauh ini hanya sedikit menghasilkan kemajuan selain koridor kemanusiaan di kota-kota Ukraina yang terkepung.

Dalam video yang dirilis media lokal, Arestovich mengatakan kapan tepatnya perang akan berakhir akan bergantung pada seberapa banyak sumber daya yang mau dihabiskan oleh Kremlin dalam aksi militernya di Ukraina.

"Saya pikir tak lebih dari Mei, awal Mei, kami harus mencapai kesepakatan damai, mungkin lebih awal, kita akan lihat…" kata Arestovich.

"Kami menghadapi pilihan yang sulit sekarang: perjanjian damai yang tercapai sangat cepat, satu atau dua minggu, dengan penarikan pasukan dan sebagainya, atau akan ada upaya melibatkan orang-orang Suriah selama (pembicaraan) putaran kedua dan, ketika kami menghancurkan mereka juga, perjanjian (akan tercapai) pada pertengahan April atau akhir April."


Infografis Invasi Rusia:

Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya