Kondisi Kuburan Massal di Kota Bucha Ukraina yang Ditinggalkan Tentara Rusia

Foto-foto mayat yang bergelatakan di jalanan dan kuburan massal Ukraina tersebar di media massa. Mereka korban dari invasi Rusia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Apr 2022, 19:50 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 19:50 WIB
Kuburan massal di Bucha yang berlokasi di daerah luar Kyiv, Ukraina.
Kuburan massal di Bucha yang berlokasi di daerah luar Kyiv, Ukraina. Dok: AP Photo/Rodrigo Abd

Liputan6.com, Kyiv - Pasukan Rusia mulai mundur dari area ibu kota Kiev, Ukraina. Kuburan massal dan jasad-jasad bergelatakan di jalanan akibat serangan Rusia.

Salah satu foto yang disebar Associated Press, Senin (4/4/2022), jasad yang dikubur tampak dikebumikan dengan tidak teratur. Jasad-jasad itu berada di Bucha yang tak jauh dari Kiev. 

AP melihat setidaknya 21 jasad di lokasi-lokasi berbeda. Foto-foto korban invasi Rusia turut beredar pula di Twitter. Salah satu jenazah tampak dalam posisi tengkurap dan kedua tangan diikat. 

Pada salah satu video yang viral dari akun anti-Vladimir Putin di Twitter, tenyata ada juga jenazah tentara Rusia yang ditinggal begitu saya. Pengambil video menunjukkan wajah salah satu jasad prajurit yang sudah tirus.

Sebelumnya, The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa militer Rusia memilih meninggalkan para prajurit yang tewas di Ukraina.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kondisi Sangat Parah

Prajurit Ukraina berjalan di antara tank-tank Rusia yang hancur di Bucha.
Prajurit Ukraina berjalan di antara tank-tank Rusia yang hancur di Bucha. Dok: AP Photo/Rodrigo Abd

Warga di Bucha juga masih kesulitan untuk mengakses listrik akibat serangan yang terjadi. Untuk memasak, warga melakukannya bersama-sama di luar ruangan. 

Perlengkapan masak juga seadanya dengan kayu bakar, sebab akses gas juga terhambat.

Rusia kini juga sedang menghadapi gelombang kecaman baru akibat temuan banyaknya mayat di Bucha. 

Kementerian Pertahanan Rusia berkata tidak membunuh rakyat sipil. Rusia juga minta ada sesi khusus dengan Dewan Keamanan. Namun, Inggris dan Amerika Serikat menilai Rusia menggunakan kesempatan itu untuk menyebar disinformasi. 


Rusia Membantah

Kuburan massal di Bucha, Ukraina.
Gambar satelit menunjukkan situs kuburan dengan parit di bagian barat daya lahan Gereja St. Andrew & Pyervozvannoho All Saints, di Bucha, Ukraina. (Citra satelit 2022 Maxar Technologies)

Rusia pada Minggu 3 April membantah tuduhan Ukraina bahwa mereka telah membantai warga sipil di kota Bucha, yang baru-baru ini direbut kembali oleh pasukan Ukraina dari pasukan Moskow. 

Dilansir Channel News Asia, Senin (4/4/2022), Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rekaman dan foto-foto yang menunjukkan jasad adalah "provokasi lain."

"Selama penyelesaian ini berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan," kata kementerian itu.

Foto dan video mayat berserakan di jalan-jalan Bucha adalah "produksi lain dari rezim Kiev untuk media Barat," tambahnya.

Walikota Bucha Anatoliy Fedoruk sebelumnya mengatakan bahwa  300 warga telah dibunuh  oleh tentara Rusia. 


Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya