Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Iran di Indonesia, Mohammad Azad, angkat bicara tentang G20 Summit yang segera digelar di Bali. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dipastikan akan hadir.
Amerika Serikat saat ini masih terus memberikan sanksi terhadap Iran. Ketika gelombang pandemi COVID-19 sedang merebak di Iran, Dubes Iran mengkritik AS karena terus memberikan sanksi, akibatnya Iran kesulitan mendapatkan keperluan kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Dubes Iran lantas berharap agar G20 Bali bisa menolak unilateralisme.
"Saya lihat Indonesia telah memilih slogan, atau pesan, atau semangat yang baik, yaitu Recover Together, Recover Stronger di mana ini memperlihatkan bahwa semangat yang terjadi adalah semangat kerja sama," Dubes Azad di atas kapal perang IRIS Dena di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (9/11/2022).
"Kami berharap dalam pertemuan kali ini, KTT ini, hal-hal dan pendekatan-pendekatan terkait dengan unilateralisme digantikan dengan multilateralisme. Tindakan sepihak digantikan dengan kerja sama antara berbagai negara," lanjutnya.
Dubes Iran menilai G20 dan KTT di bawah kepemimpinan Indonesia merupakan hal sangat penting, sehingga ia berharap menghasilkan hal yang baik untuk semua negara.
Presiden AS Joe Biden akan datang pada 13 November 2022. Juru bicara Gedung Putih menyebut Joe Biden akan membawa sejumlah isu, termasuk perubahan iklim, dampak global perang Vladimir Putin di Ukraina, serta isu pangan dan energi.
"Di Bali, Presiden akan memuji kepemimpinan G20 Presiden Widodo dan menyorot komitmen AS kepada forum paripurna ini untuk kerja sama ekonomi dengan negara-negara yang mewakili lebih dari 80 persen GDP dunia," jelas Karine Jean-Pierre.
Jelang Puncak KTT G20, Penerbangan Reguler ke Bali Dibatasi
Kementerian Perhubungan melakukan pembatasan penerbangan reguler dari dan ke Bali mulai 13-17 November 2022, dalam rangka menyeimbangkan penerbangan VVIP para delegasi G20, dengan penerbangan reguler domestik dan internasional.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengatur kembali perjalanan, dan mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan dari dan ke Bali,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Rabu (9/11).
Kemenhub telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT G20 di Bandara Ngurah Rai, Bali. SE ini diterbitkan sebagai pedoman para pemangku kepentingan di sektor transportasi untuk melakukan pengaturan penerbangan.
SE ini mengatur sejumlah hal yakni: jam operasional ditetapkan selama 24 jam dan penerbangan komersial dilarang melakukan parkir menginap (Remain Over Night/RON). Adapun penerapannya akan dimulai pada 12-18 November 2022 di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan, pemberlakukan pembatasan operasi penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler diterapkan mulai 13-17 November 2022.
Berdasarkan data yang diperoleh, puncak kedatangan tamu negara (VVIP) diperkirakan terjadi mulai 13 dan keberangkatan pada 16 November 2022.
Untuk mengantisipasi hal ini, Kemenhub telah melakukan koordinasi intensif dengan kementerian/lembaga terkait dan semua stakeholder penerbangan.
“Kami telah mengimbau para operator baik bandara maupun maskapai, untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pelanggannya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Surat Edaran. Seperti misalnya, informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan sebagainya,” tutur Adita.
Advertisement
Penerbangan VVIP Jadi Prioritas
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Kementerian Perhubungan dengan kementerian/lembaga terkait serta stakeholder penerbangan, maka operasional penerbangan diprioritaskan kepada penanganan penerbangan VVIP sesuai dengan ketentuan regulasi, tapi di sisi lain tetap menjaga kebutuhan operasional penerbangan reguler dalam jumlah terbatas.
“Mengingat beberapa tamu negara dan delegasi G20 masih ada yang menggunakan penerbangan reguler. Selain itu ditetapkan juga penerbangan menuju Bali, hanya melalui Bandar Udara Soekarno Hatta (CGK-DPS-CGK),” jelasnya.
KTT G20 akan dihadiri sejumlah pihak, di antaranya yakni, negara anggota G20, negara yang diundang, organisasi internasional seperti (FIFA, IOC, Atlantic Council, Tesla, World Economic Forum).
“Untuk itu kami mohon dukungan masyarakat untuk bersama-sama mendukung kesuksesan Indonesia yang memegang Presidensi penyelenggaraan KTT G20 tahun ini. Sebagai tuan rumah, tentunya harus dipastikan pelaksanaan pengaturan penerbangan mulai dari kedatangan sampai keberangkatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta meminimalkan dampak gangguan terhadap pelayanan penerbangan selama rangkaian kegiatan berlangsung,” ujar Adita.
Luhut: Persiapan KTT G20 di Bali Sudah 99 Persen
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa persiapan KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang sudah mendekati penyelesaian.
“KTT saya kira berjalan baik, Bapak Presiden (Joko Widodo) kemarin sudah melihat sendiri untuk semua persiapan-persiapan, saya kira sudah 99 sekian persen,” ungkap Luhut, disela-sela acara Seminar Internasional yang digelar LPS di Nusa Dua, Bali pada Rabu (9/11/2022).
Sebelumnya, Luhut telah melakukan pengecekan di Tactical Floor Game (TFG) yang telah dibuat oleh jajaran TNI.
Lokasi dari TFG ini terletak di GOR Praja Raksaka, Provinsi Bali.
"Nanti dari TFG yang sudah dibuat oleh TNI, kita bisa cek berbagai alur dari rangkaian para delegasi KTT G20 Indonesia. Semua bisa kita kontrol dengan baik," ujarnya pada Selasa (08/11/2022).
Advertisement