Liputan6.com, Nusa Dua - Perhelatan KTT G20 sudah usai. Palu kepemimpinan berikutnya telah diserahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke PM India Narendra Modi.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil menjalankan Presidensi G20 Indonesia 2022, yang ditandai dengan capaian hasil konkret untuk sejumlah proyek dan isu strategis, seperti transisi energi.
Baca Juga
Keberhasilan Presiden Jokowi itu mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah, kepada wartawan di Bali International Convention Center (BICC) The Westin, Nusa Dua, Bali, pada Rabu (16/11/2022) seperti dikutip dari Indonesia.go.id.
"Semua delegasi KTT G20 memberi apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Faizasyah.
Menurut Faizasyah, Indonesia mengemban tanggung jawab kepemimpinan yang besar kepada dunia, termasuk negara-negara berkembang.
Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Indonesia dalam sebagai Presidensi G20 sepanjang tahun ini.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di BICC, Nusa Dua, Bali, Senin 14 November 2022.
Guterres menyatakan, Presidensi Indonesia telah berhasil mendorong dialog dan meraih beberapa kesepakatan di antara negara G20 di tengah situasi yang menantang.
Selain itu, Presiden Biden menjadi satu-satunya kepala negara yang memberikan gestur hormat dengan mengangkat tangan kanan sejajar kening ketika menemui Presiden Jokowi saat tiba di The Apurva Kempinski, lokasi penyelenggaraan KTT G20, pada Selasa (15/11/2022).
Tidak hanya itu, Presiden Biden mengumumkan pihaknya bersama pihak lain berupaya dapat memobilisasi dana hingga 20 miliar dolar AS, untuk membantu berbagai proyek transisi energi di Indonesia.
Presiden Biden berharap kucuran dana itu merupakan hasil kerja sama Amerika Serikat, Jepang, institusi keuangan dunia, dan pihak swasta, dapat membantu Indonesia mengurangi emisi karbonnya secara signifikan serta memperluas jaringan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT).
“Kami berharap dapat memobilisasi dana sejumlah 20 miliar dolar AS untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi, mengembangkan jaringan energi baru dan terbarukan, dan membantu para pekerja yang terdampak kebijakan penutupan pembangkit listrik berbasis batu bara (PLTU),” kata Biden
Tidak hanya Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memberikan dukungan dalam program transisi energi.
Tutup KTT, Jokowi: Alhamdulillah G20 Bali Leaders Declaration Disahkan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Rabu (16/11/2022). Jokowi menyampaikan bahwa para pemimpin negara G20 menyepakati dan mengesahkan sebuah deklarasi.
"Alhamdulillah, hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/3022).
Dia mengatakan bahwa suatu kehormatan bagi Indonesia untuk memimpin G20 selama satu tahun terakhir ini. Menurut dia, Presidensi G20 Indonesia dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi.
"Berbagai tantangan-tantangan baru muncul yang bukan hanya menghambat pemulihan, namun juga dapat mengancam dunia terjerumus ke krisis yang lebih dalam," ujarnya.
Jokowi menuturkan bahwa sebagai Presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan. Dia pun bersyukur KTT G20 di Bali menghasilkan suatu deklarasi.
"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggnya kepada semua yang hadir yang telah memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan," kata Jokowi.
"Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi sumbangan pemikiran dan kontribusinya bagi presidensi G20 Indonesia," sambungnya.
Selain deklarasi, Presidensi G20 Indonesia juga menghasilkan concrete deliverable yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan tamu undangan. Jokowi berharap proyek ini dapat bermanfaat bagi dunia, khususnya negara berkembang.
"Proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat, memastikan G20 bermanfaat, tidak saja untuk anggotanya, namun juga bagi dunia dan utamanya negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger," tutur Jokowi.
Advertisement
KTT G20 Bali
Sebagai informasi, KTT G20 di Bali berlangsung 15 sampai 16 November 2022. Adapun para pemimpin negara yang hadir di KTT G20 antara lain, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Rwanda Paul Kagame, Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen, Presiden European Council Charles Michael.
Kemudian, PM Inggris Rishi Sunak, PM Kanada Justin Trudeau, PM Jepang Fumio Kishida, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, PM Australia Anthony Albanese. Ada pula Sekjen PBB Antonio Guterrez, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Selanjutnya, Presiden Korea Selatan Yoon Seuk Yeol, Presiden Argentina Alberto Fernadez, Menlu Rusia Sergey Lavrov, PM India Narendra Modi, Presiden Uni Emirate Arab Muhammad bin Zayed Al Nahyan. Lalu, PM Italia Giorgia Meloni,
Selain itu, Menlu Brasil Carlos Alberto Franca, dan Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke Kubuabola, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden China Xi Jinping, hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Sementara itu, pemimpin lembaga internasional yang hadir yakni, Presiden ADB Masatsugu Asakawa, Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, hingga Muhammad Sulaiman Al Jasser selaku Presiden Islamic Development Bank (ISBD).
Jokowi: Indonesia Siap Dukung Presidensi G20 di India
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan kepemimpinan Presidensi G20 kepada India. Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia siap mensukseskan Presidensi G20 India pada tahun 2023.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyerahkan palu kepemimpinan Presidensi G20 kepada Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.
"Saya juga ingin menyampaikan selamat kepada India, yang akan melanjutkan kepemimpinan Presidensi G20 berikutnya," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).
"Sebagai sahabat India dan sebagai bagian dari troika, tahun depan Indonesia siap mendukung kesuksesan Presidensi G20 India," sambungnya.
Dia meyakini, dibawah kepemimpinan PM Modi, G20 akan terus bergerak. Jokowi juga meminta kepada semua pimpinan G20 yang hadir untuk mendukung Presidensi G20 India.
"Amanah untuk menjaga dan mewujudkan pemulihan global, serta pertumbuhan yang kuat dan inklusif selanjutnya berada di tangan Yang Mulia PM Narendra Modi," ujarnya.
Dengan ini, Jokowi menyatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia telah selesai. Dia menuturkan bahwa suatu kehormatan bagi Indonesia dapat memimpin G20 selama satu tahun terakhir ini.
"Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia semua dan juga selamat jalan and have a safe trip," ucap Jokowi.
Advertisement