Liputan6.com, Denpasar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa ia akan mengusulkan adanya Hari Ekonomi Kreatif Nasional ke Presiden Jokowi. Hal ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah kepada pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat menghadiri acara fashion show yang diselenggarakan dalam acara Future SMEs Villlage: Local Wisdom for Global Sustainability, salah satu side event G20 yang diselenggarakan di Bali Collection, 10-19 November 2022.
Baca Juga
Terkait tanggalnya sendiri, ia akan mengacu kepada diterbitkannya Undang-Undang nomor 24 tahun 2019.
Advertisement
"Jadi ini yang dipilih oleh teman-teman pentahelik dan Pemerintah," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kini GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) telah tersebar di 36 enam Provinsi dan 216 kabupaten/kota dengan beranggotakan 23 ribu anggota yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Sandiaga pun turut menyebut bahwa industri ekonomi kreatif di bidang fashion menyumbang ekspor terbesar dari nilai ekonomi kreatif di Indonesia yang mencapai 15 miliar dolar.
Ia mengatakan, selain telah membuka 3 juta lapangan pekerjaan di berbagai rantai pasok, pihaknya juga mengajak industri fashion untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Kami sangat mendukung bersama Pemerintah dan Gekrafs kita bisa menjadi juara dunia, kita jangan jago kandang. Kita akan terus fasilitasi," tegasnya.
Tingginya Nilai Industri Fashion
Lebih jauh, Sandiaga juga mengatakan bahwa nilai industri fashion di Indonesia sangat tinggi.
Tahun lalu, nilai ekspornya mencapai 25 miliar dolar dan tahun ini mencapai 15 miliar dolar. Sementara itu, dipastikan tahun depan nilainya mencapai 25 miliar dolar lagi.
“Kalau dinominalkan nilainya fantastis yaitu Rp 200 triliun lebih. Ekonomi kreatif merupakan pencipta lapangan pekerjaan yang sangat luas,” ujarnya.
Advertisement
Tentang SMEs Future Village
Side event ini mengambil tema "Future SMEs Village, Local Wisdom for Global Sustainability." Acara ini merupakan bentuk kepedulian dari Kementerian Koperasi dan UMKM terhadap pengusaha lokal dan pengerajin dalam negeri.
Adapun, acara ini memiliki tujuan utama untuk memamerkan hasil karya anak bangsa demi bisa merambah pasar global. Harapannya, mereka dapat unjuk gigi dan memamerkan karyanya kepada delegasi maupun tamu,tamu yang hadir dalam ajang KTT G20 ini.
Pada momen tersebut, para pelaku usaha memiliki kesempatan untuk menunjukkan keragaman budaya lokal.
Lebih dari 20 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan ini dalam berbagai bidang mulai dari kuliner, musik, keramahan lingkungan dan lain-lain.
Future SMEs Village yang berlokasi di area Bali Collection Nusa Dua, dijadikan pusat para delegasi G20 untuk berkumpul dan berinteraksi serta menikmati ciptaan karya terbaik nusantara.
Acara ini pun didukung oleh berbagai sponsor diantaranya adalah: Yayasan Bambu Lestari, Yayasan Taut Seni, Bali Collection, Telkomsel, Rumah BUMN, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, PELINDO, Pertamina, PLN, PIHC, SIG, Telkom Indonesia, PNM, Angkasapura, PT POS Indonesia, Honda, XL Axiata, LSPR, Datam Korea.
Karya Terbaik Nusantara
Future SMEs Village yang berlokasi di area Bali Collection Nusa Dua, dijadikan pusat para delegasi G20 untuk berkumpul dan berinteraksi serta menikmati ciptaan karya terbaik nusantara.
Di Future SMEs Village, para delegasi dapat menikmati Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food dan Future Wellness serta berbagai performance tradisional dan contemporer serta arsitektur berbahan bambu selama pelaksanaan Future SMEs Village.
Advertisement