Singapura dan New York Jadi Kota Termahal di Dunia Gara-Gara Inflasi

Survei tahunan Economist Intelligence Unit (EIU) menyebut Singapura dan New York menjadi kota termahal di dunia setelah inflasi melonjak tahun ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Des 2022, 13:09 WIB
Diterbitkan 02 Des 2022, 12:24 WIB
Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)
Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Survei tahunan Economist Intelligence Unit (EIU) menyebut Singapura dan New York menjadi kota termahal di dunia setelah inflasi melonjak tahun ini.

Mengutip BBC, Jumat (2/12/2022), ini adalah pertama kalinya New York menduduki peringkat teratas dan menjadi kota termahal di dunia. Nomor satu tahun lalu, Tel Aviv, kini menempati posisi ketiga.

Dengan kata lain, Tel Aviv tergeser dari posisi puncak dalam indeks Economist Intelligence Unit (EIU).

Survei ini menyebut lonjakan biaya hidup di kota-kota dunia karena Perang Rusia Ukraina. Secara keseluruhan, biaya hidup rata-rata di kota-kota terbesar dunia naik 8,1% tahun ini, menurut laporan survei EIU.

Berlanjutnya pembatasan COVID-19 mengganggu rantai pasokan, terutama untuk energi dan makanan juga diidentifikasi sebagai faktor di balik peningkatan tersebut.

Inflasi sangat tinggi di Istanbul - dengan harga naik 86% - Buenos Aires (64%) dan Teheran (57%).

Inflasi yang tinggi di AS adalah salah satu alasan New York menduduki puncak daftar.

Los Angeles dan San Francisco juga masuk 10 besar - awal tahun ini, inflasi AS adalah yang tertinggi dalam lebih dari 40 tahun.

Penguatan dolar juga menjadi faktor keunggulan kota-kota AS.

Jika New York mencapai posisi teratas untuk pertama kalinya, Damaskus dan Tripoli masih menjadi kota termurah.

Kenaikan peringkat terbesar dialami Moskow dan St Petersburg, masing-masing melonjak ke posisi 88 dan 70. Hal itu disebutkan terjadi karena sanksi yang dijatuhkan negara Barat kepada mereka.

 

Perang Rusia Ukraina dan Kebijakan Nol-COVID China Jadi Pemicu

Inflasi
Ilustrasi Inflasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Perang Ukraina menyebabkan 'kejutan harga terburuk dalam 50 tahun' Moskow dan St Petersburg yang kini naik peringkat dari posisi 88 dan 70, masing-masing menjadi 37 dan 73, sebagian sebagai akibat dari sanksi Barat menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Survei tersebut membandingkan biaya dalam dolar AS untuk barang dan jasa di 173 kota. Kyiv tidak termasuk dalam ulasan tahun ini.

EIU membandingkan lebih dari 400 harga individu di lebih dari 200 produk dan layanan dari 172 kota di seluruh dunia.

Upasana Dutt, yang bertanggung jawab memimpin penelitian, mengatakan perang di Ukraina, sanksi Barat terhadap Rusia dan kebijakan nol-COVID China "telah menyebabkan masalah rantai pasokan".

"Itu, dikombinasikan dengan kenaikan suku bunga dan pergeseran nilai tukar, telah mengakibatkan krisis biaya hidup di seluruh dunia," tambah Dutt.

Dia mengatakan kenaikan harga rata-rata di 172 kota dalam survei EIU adalah "yang terkuat yang pernah kami lihat dalam 20 tahun di mana kami memiliki data digital".

 

Daftar Peringkat Teratas Kota Termahal di Tahun 2022

Ilustrasi Inflasi.
Ilustrasi Inflasi. (Photo by Freepik)

1. New York

1. Singapura

3. Tel Aviv

4. Hongkong

4.  Los Angeles

6. Zürich

7. Jenewa

8. San Fransisco

9. Paris

10. Sydney

10. Kopenhagen

 

Daftar Peringkat Terbawah Kota Termurah di Tahun 2022

Mengenal Konsep Inflasi dalam Ekonomi
Ilustrasi Konsep Inflasi Credit: pexels.com/pixabay

161. Kolombo

161. Bangalore

161. Aljazair

164. Chennai

165. Ahmadabad

166. Almati

167. Karachi

168. Tashkent

169. Tunisia

170. Teheran

171. Tripoli

172. Damaskus

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya