Influencer Kontroversial Andrew Tate Kutip Ayat Al-Quran Usai Ditangkap Polisi

Influencer kontroversial Andrew Tate ditangkap polisi setelah meledek aktivis lingkungan Greta Thunberg.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Jan 2023, 10:33 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2023, 09:30 WIB
Influencer kontroversial Andrew Tate.
Influencer kontroversial Andrew Tate. Dok: Twitter @cobratate

Liputan6.com, Bucharest - Influencer kontroversial Andrew Tate (36) ditangkap polisi akibat dugaan perdagangan orang (human trafficking) dan perkosaan. Penangkapan Tate terjadi tak lama setelah ia meledek aktivis lingkungan Greta Thunberg. 

Andrew Tate ditangkap ketika ia berada di Rumania pada 29 Desember 2022. Ia ditangkap bersama adik laki-lakinya, Tristan. 

Menurut laporan Newsweek, Kamis (5/1/2022), Andrew Tate dan komplotannya diduga menjebak sejumlah perempuan untuk melakukan aktivitas seks secara paksa. Otoritas Romania sudah mengetahui ada enam korban yang disuruh melakukan aksi seksual di depan kamera.

Andrew Tate merupakan mantan atlet kickboxing. Ia sering terkena kontroversi akibat retorikanya yang meremehkan perempuan. Meski ditangkap, Twitter Andrew Tate masih aktif dan ia mengutip ayat Al-Qur'an. 

Akun Andrew Tate mengutip surat Al-Baqarah ayat 286 terkait cobaan dan Al-Anfal ayat 30 tentang orang-orang yang membuat rencana, namun Tuhan adalah sebaik-baiknya pembuat rencana.

Andrew Tate mengaku menjadi mualaf pada Oktober 2022. Meski Andrew Tate ditangkap akibat kasus perdagangan orang, para fanboys Andrew masih setia mendukungnya. Twit ayat-ayat Al-Qur'an tersebut juga meraih ratusan ribu likes.

"Alhamdullah 🙏 we have allah on our side," ujar seorang pria dengan akun centang biru. Ada juga akun-akun pria lain yang mendukung Tate dengan ayat Al-Qur'an.

Penangkapan Andrew Tate menjadi sensasional karena ia ditangkap setelah memprovokasi aktivis lingkungan Greta Thunberg. Pada akhir Desember 2022, ia merilis video yang meledek Greta, dan menyebut akan mengirim daftar koleksi mobilnya yang merusak lingkungan ke email aktivis itu. 

Greta Thunberg lantas membalas: 

Andrew Tate Ditangkap, Diduga Terlibat Perdagangan Manusia
Andrew Tate Ditangkap, Diduga Terlibat Perdagangan Manusia

Ditahan 30 Hari

Andrew Tate. (Instagram @itsandrewtatee)
Andrew Tate. (Instagram @itsandrewtatee)

Berdasarkan laporan berbagai media, Andrew Tate ditahan hingga 30 hari akibat kasus ini. Mobil-mobil Andrew Tate juga disita. 

Insider melaporkan ada 11 mobil Andrew yang disita otoritas Rumania, termasuk Rolls-Royce dan Aston Martin. Mobil-mobil itu dapat menjadi jaminan untuk ganti rugi kepada para korban Andrew Tate. 

Andrew Tate disebut mengambil untung dari aksi para wanita itu di depan kamera. Salah satu korbannya juga mengaku diperkosa. Otoritas Rumania menyebut para perempuan itu dikadali dengan taktik emosional.

Meski korban Tate adalah wanita, ironisnya ada dua perempuan yang turut ditangkap sebagai bagian dari komplotan Tate. 

Insiden itu terjadi di Kabupaten Ilfov yang berada di sekitar ibu kota Bucharest.

Sebelumnya, muncul laporan bahwa Andrew Tate ditangkap karena sekotak pizza yang ia munculkan ketika membalas twit dari Greta Thunberg, namun kabar itu dinyatakan tidak benar. 

Dalam keterangannya, otoritas Rumania sudah memantau kasus ini sejak tahun 2021. Andrew dan adiknya ditangkap karena memang terlihat di Rumania, termasuk melalui postingan di media sosial. 

 

Greta Masih Sibuk di Isu Lingkungan

Greta Thunberg
Aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg berpidato dalam pembukaan acara Youth4Climate pada 28 September 2021 di Milan, Italia. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Greta Thunberg hingga kini masih sibuk isu lingkungan. Ketika Andrew Tate ditangkap, Greta masih sempat meledek balik. 

Pasalnya, awalnya ada isu yang menyebut Andrew Tate ditangkap karena kotak pizza dalam videonya. Andrew sempat menggunakan kotak pizza itu untuk meledek Greta karena kotaknya tidak bisa didaur ulang. 

"Inilah yang terjadi ketika kamu tidak mendaur ulang kotak pizza-mu," ujar Greta. Twit itu meraih 3,5 juta likes.

Salah satu kesibukan Greta saat ini adalah masih melakukan Fridays For Future. Ia berunjuk rasa secara damai bersama para pemuda agar masyarakat paham krisis iklim. 

Sebelumnya dilaporkan, aktivis iklim remaja Swedia Greta Thunberg dinobatkan Majalah Time sebagai "Person of the Year" 2019.

Pemimpin redaksi Edward Felsenthal mengumumkan hal itu saat tampil di acara "Today" di saluran televisi NBC, Rabu 11 Desember.

"Ia menjadi suara paling keras dalam isu paling besar yang dihadapi planet bumi tahun ini," kata Felsenthal mengenai remaja yang dianggap memimpin gerakan dunia dalam usaha mengatasi perubahan iklim itu.

Greta Thunberg sendiri merasa terkejut dengan terpilihnya ia menjadi sosok "Person of the Year" pada 2019. 

Dilansir dari AP, Kamis (12/12/2019), remaja asal Swedia berusia 16 tahun itu telah menjadi wajah generasi baru aktivis lingkungan. Ia mampu menarik perhatian banyak orang dengan penampilannya di protes dan konferensi selama satu setengah tahun terakhir.

Sejumlah orang telah menyambut baik aksinya, termasuk pidatonya yang menantang para pemimpin dunia untuk melakukan lebih banyak untuk menghentikan pemanasan global. Tak selalu mendapat respon positif, Greta pun kerap mendapat kritik karena suaranya yang terkadang agresif. 

"Saya tidak pernah membayangkan suatu hal seperti ini terjadi," ujar Greta ketika dihubungi melalui telepon.

"Tentunya saya sangat bersyukur dan sangat terhormat. Ini seharusnya milik semua orang dalam gerakan Fridays for Future karena apa yang telah kita lakukan, kita lakukan bersama," tutup Thunberg.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya