Kisah Tragis Host Acara Kehidupan Hewan Liar Steve Irwin, Tewas Ditusuk Ikan Pari

Selalu menempatkan diri dalam bahaya demi pekerjaannya, Steve Irwin sempat memperkirakan kejadian 'aneh' akan menimpanya. Seekor ikan pari ternyata yang mengakhiri hidupnya.

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 31 Mar 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 20:10 WIB
[Bintang] Steve Irwin
Steve Irwin meninggal pada 4 September 2006. Ia terbunuh oleh ikan pari saat syuting Ocean's Deadliest. (JUSTIN SULLIVAN/ AFP)

Liputan6.com, Queensland - Steve Irwin Irwin, seorang host acara televisi terkenal asal Australia, meninggal sewaktu bekerja, kisahnya hingga kini masih terasa sangat tragis.

Pada 4 September 2006, Steve Irwin dinyatakan meninggal di usianya yang baru 44 tahun.

Sangat menyedihkan, host acara kehidupan hewan liar itu ditusuk secara fatal oleh ikan pari, sebuah kecelakaan yang cukup mengganggu bagi sebagian orang.

Mengutip dari Pop Sugar, Jumat (31/3/2023), kejadian itu terjadi ketika Irwin sedang melakukan syuting film dokumenter bawah air berjudul "Ocean’s Deadliest" di Batt Reef, dekat Port Douglas, Queensland, Australia.

Tokoh televisi terkenal itu, dan juru kamera Justin Lyons, bertatap muka dengan ikan pari selebar 2,4 meter saat mereka sedang snorkeling di perairan dangkal untuk mengambil beberapa gambar.

Awalnya semua berjalan dengan mulus, tak ada masalah.

Setelah beberapa kali pengambilan, keduanya memutuskan kembali ke dalam air untuk yang terakhir kalinya.

Rencananya, Steve Irwin akan berdiri di belakang ikan pari saat berenang kembali ke laut.

Ikan pari biasanya cukup jinak, tetapi, entah apa sebabnya, tiba-tiba makhluk besar itu mulai menusuk secara brutal dengan ekornya.

Justin, yang merupakan satu-satunya saksi dari kejadian tragis itu, mengatakan bahwa mungkin ada ratusan serangan dalam beberapa detik saja.

Awalnya, Steve Irwin mengira ikan pari hanya menusuk paru-parunya hingga akhirnya mereka segera menyadari bahwa luka pada tubuh lelaki itu jauh lebih besar.

Duri pada ekor ikan pari itu menusuk jantungnya, Steve Irwin dengan cepat mulai kehabisan darah.

Selalu Menempatkan Diri dalam Bahaya

[Bintang] Steve Irwin
"Tapi ayah, aku tahu kau selalu mendampingiku selalu dan seluruh kekuatanmu selalu tinggal di dalamku. Aku menyayangimu," Lanjutan Bindi di Instagram. (Via Instagram/@bindisueirwin)

Aksi penyelamatan berusaha untuk dilakukan, berharap nyawa Steve irwin dapat terselamatkan.

Saat mereka kembali ke kapal utama, Justin berusaha keras untuk menenangkan Steve. Ia sadar, kerusakan pada jantung temannya itu sudah sangat parah.

"Saya mengatakan kepadanya hal-hal seperti, 'Pikirkan anak-anakmu, Steve Irwin, bertahan, bertahan, bertahan. Ia dengan tenang menatapku dan berkata, 'Aku sekarat.' Dan itu adalah hal terakhir yang dia katakan.” 

Justin terus melakukan CPR saat mereka membawanya ke sebuah pulau terdekat, Low Isles.

Sayangnya, staf medis mengumumkan bahwa Steve Irwin meninggal pada saat ia tiba. 

Steve Irwin dikenal sering kali menempatkan dirinya dalam bahaya demi pekerjaannya, Justin mengakui bahwa Steve selalu merasa dirinya akan mati dengan cara yang “aneh”. 

"Selalu ada kemungkinan terjadi sesuatu yang aneh pada Steve Irwin, kecelakaan yang gila dan konyol," katanya. 

"Dan ternyata memang seperti itu."

Steve Irwin meninggalkan seorang istri, Terri, dan dua anak mereka, Bindi dan Robert. 

Untuk menghormati kepergian Steve Irwin, mereka melanjutkan pekerjaan di konservasi dan meneruskan kecintaannya terhadap hewan.

Pada tahun 2018, keluarga kecil itu merayakan dianugerahinya Steve Irwin di Hollywood Walk of Fame, namanya tertera dalam salah satu ukiran bintang di jalanan terkenal itu.

Cerita Selena, Penyanyi Latin Legendaris Tewas di Tangan Penggemar

Selena Quintanilla. (Larry Busacca/Retna via AP)
Selena Quintanilla. (Larry Busacca/Retna via AP)

Kisah tragis lainnya adalah tentang kematian seorang penyanyi Latin, ia meninggal di tangan temannya sendiri.

Pada tahun 1990-an, Yolanda Saldivar mewujudkan impian setiap penggemar musik. Ia menjadi teman tepercaya dan orang kepercayaan idolanya, superstar bernama Selena. Keduanya pertama kali berkenalan setelah Saldivar mendirikan klub penggemar penyanyi tersebut.

Saldivar kemudian menjadi bagian dari 'circle' dalam Selena, mengelola bisnis klub penggemar serta aksesoris resmi yang berkaitan dengan Selena. Tidak ada yang tahu bahwa "penggemar nomor satu" Selena itu suatu hari akan menjadi pembunuhnya.

Pada 31 Maret 1995, Saldivar menembak mati Selena di motel Days Inn di Corpus Christi, Texas, Amerika Serikat (AS) untuk mengambil dokumen bisnis yang tersisa.

Suatu saat, Saldivar memberi tahu Selena bahwa ia telah diperkosa dalam perjalanan ke Meksiko. Selena membawa Saldivar ke rumah sakit, tetapi rumah sakit tidak akan melakukan pemeriksaan lengkap karena Saldivar bukan penduduk Corpus Christi, Texas.

Baca selengkapnya di sini...

 

Profil Leslie Cheung yang Meninggal Dunia 2 Dekade Lalu, Artis Hong Kong yang Akhiri Hidup Sendiri Secara Tragis

Leslie Cheung dalam Viva Erotica. (Golden Harvest via IMDb)
Leslie Cheung dalam Viva Erotica. (Golden Harvest via IMDb)

Simak juga, profil seorang artis asal Hong Kong yang juga meninggal dengan tragis, mengakhiri hidupnya sendiri.

Tahun ini, pada 1 April mendatang, akan menandakan tepat dua dekade Leslie Cheung meninggal dunia. Sekitar dua minggu jelang tanggal duka ini, kehidupan sang aktor Hong Kong kembali menarik perhatian publik.

Bahkan pada hari ini, Rabu (15/3/2023), nama sang bintang Mandarin bahkan masuk dalam jajaran trending di pencarian Google. Selain profil sang aktor, hidup Leslie Cheung memang sangat berwarna dan dramatis.

Mulai dari kariernya sebagai aktor dengan nama bersinar, penampilan panggungnya sebagai penyanyi, hingga saat ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan melompat dari lantai 24.  

Dilansir dari pemberitaan Taipei Times 2003 silam, Leslie Cheung adalah anak bungsu dari 10 bersaudara, dengan orangtua yang berprofesi sebagai penjahit terkenal di Hong Kong. Leslie Cheung pernah menggambarkan bahwa masa kecilnya tak bahagia, termasuk karena perceraian kedua orangtuanya. Ia juga menjadi korban diskriminasi ras saat bersekolah di Leeds, Inggris.

Baca selengkapnya di sini...

infografis journal
Infografis Bagaimana Antisipasi Konten Flexing ?. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya