50 Tahun Hidup di Akuarium Penangkaran, Orca Lolita Akan Nikmati Masa Tua di Laut

Paus orca tertua ke-2 di penangkaran Miami Seaquarium, akhirnya dibebaskan setelah lebih dari 50 tahun. Tapi ia terlalu tua untuk berenang bebas di lautan.

oleh Chesa Andini Saputra diperbarui 06 Apr 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 20:10 WIB
Paus orca Lolita di Miami Seaquarium
Lolita pada tahun 2020, tampil di Miami Seaquarium selama beberapa dekade hingga pensiun tahun lalu. (Sumber: whidbeynewstimes.com/Rachael Andersen)

Liputan6.com, Miami - Bintang pertunjukan di Miami Seaquarium, Paus Orca bernama Lolita, telah menghabiskan 50 tahun hidup di penangkaran.

Tahun ini, Lolita akan segera mengucapkan selamat tinggal pada tangki kecilnya di Florida dan menjalani sisa hari-harinya di perairan asalnya di Pacific Northwest.

Melansir Live Science, Kamis (6/4/2023), saat ini Lolita adalah orca tertua kedua di penangkaran setelah Corky, orca jantan berusia 58 tahun yang tinggal di SeaWorld San Diego.

Lolita yang juga dikenal sebagai Tokitae atau Toki — mempunyai arti 'hari yang indah, warna-warna cantik' — adalah orca betina berusia 57 tahun dari spesies Orcinus orca yang sekarang terancam punah. Spesies ini biasa ditemukan di lepas pantai British Columbia, Washington, dan Oregon.

Pada tahun 1970, sekelompok pria menangkapnya dan 79 orca lain dari sebuah teluk di Pulau Whidbey, Washington dalam salah satu peristiwa penangkapan orca terbesar yang paling banyak dikutuk masyarakat dalam sejarah, berdasarkan The Guardian.

Sejak itu, Lolita tinggal di Miami Seaquarium dan melakukan trik dalam kolam akuarium, yang terkecil dari jenisnya di Amerika Utara hingga Maret 2022, ketika dia pensiun dari pertunjukan publik, menurut organisasi nirlaba In Defense of Animals yang berbasis di AS. 

Keputusan Pemindahan

Paus Tertua di Dunia Ini Sebar Pesan Tentang Konservasi
Ilustrasi paus orca.

Keputusan untuk memindahkan Lolita ke perairan asalnya diumumkan pada 30 Maret pada konferensi pers yang diadakan bersamaan oleh The Dolphin Company dan kelompok konservasi Friends of Lolita.

The Dolphin Company merupakan perusahaan yang memiliki Miami Seaquarium, dan Friends of Lolita adalah kelompok konservasi yang telah mengkampanyekan Lolita untuk dikembalikan ke perairan asal.

Namun sayangnya, Lolita terlalu tua untuk berhasil dilepaskan ke alam liar.

Jadi dia akan dipindahkan ke kandang laut baru, di mana dia akan menghabiskan masa pensiunnya diasuh oleh pelatih, menurut pernyataan terkait.

Saat ini informasi terkait kapan Lolita akan dipindahkan, seberapa besar kandang laut barunya, belum jelas diterbitkan.

Rentang Hidup Orca

Aksi Paus Orca Berburu Singa Laut
Paus orca berenang bersama kawanannya dekat pantai Punta Norte, Argentina. (AP/Daniel Feldman)

Menurut organisasi Whale and Dolphin Conservation (WDC), di alam liar, rata-rata rentang hidup orca betina adalah 46 tahun, tetapi beberapa dapat hidup hingga 80 atau 90 tahun.

Sedangkan rata-rata rentang hidup orca jantan hanya sampai 30 tahun, meskipun beberapa dapat hidup antara 50 dan 60 tahun. Namun, orca tampungan jarang ditemukan hidup selama ini.

Diharapkan pemindahan Lolita ini berpotensi memperpanjang hidupnya melewati apa yang mungkin terjadi di penangkaran.

Biasanya orca yang ditangkap itu jarang dikembalikan ke alam liar.

Satu-satunya orca tampungan dari Amerika Utara yang dilepaskan kembali ke alam liar adalah Keiko, yang terkenal membintangi film tahun 1993 "Free Willy."

Keiko dibebaskan pada tahun 2002 setelah petisi besar-besaran untuk pembebasannya, tetapi dia mati karena pneumonia di perairan Norwegia pada tahun 2003.

Hal tersebut memicu kekhawatiran bahwa orca tidak dapat diintegrasikan kembali ke alam liar. Namun sebuah film dokumenter BBC Frozen Planet II menunjukkan kemungkinan bahwa orca dapat integrasi penuh ke alam liar.

Dampak Penangkaran Pada Orca

Paus Orca
Ilustrasi paus orca terdampar. (AP/Marina Devo)

Menyimpan binatang orca dalam penangkaran itu sangat kontroversial.

Sejak tahun 1961 ketika orca liar pertama ditangkap, 174 orca telah mati di penangkaran, tidak termasuk 30 bayi yang keguguran atau lahir mati dari induk yang sedang hamil, menurut WDC.

Berdasarkan organisasi nirlaba Dolphin Project, orca yang bertahan hidup memiliki kualitas hidup yang buruk dan dapat menderita berbagai macam masalah kesehatan, seperti keruntuhan sirip punggung (terutama di antara jantan) dan kerusakan gigi.

Orca yang ditampung juga memiliki dampak pada perilaku karena isolasi dari orca lain.

Binatang yang terkurung dapat menjadi depresi sampai-sampai mereka menyakiti diri sendiri atau menjadi sangat agresif terhadap orca lain, dan bahkan pengurus manusianya.

Sejauh ini, empat orang telah dibunuh oleh orca di penangkaran, tiga di antaranya dibunuh oleh orca jantan yang sama, dikenal sebagai Tilikum.

Pada 9 Maret ini, orca tampungan terakhir Kanada, Kiska, yang dijuluki "orca paling kesepian di dunia," mati setelah lebih dari 40 tahun di penangkaran.

Selama ini, dia melihat kelima anaknya mati sebelum mereka mencapai usia 7 tahun.

Bahaya Sampah Plastik di Laut
Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya