Liputan6.com, Jakarta - Kucing terkenal karena sifatnya yang diduga suka menyendiri, bahkan kadang-kadang, jika merasa kedinginan, mereka akan menggesekan lengan, kaki, atau wajah pemiliknya menggunakan lidahnya yang bertekstur.
Lalu mengapa kucing bisa menjilat pemiliknya? Apakah mereka menunjukan kasih sayang atau hanya sekedar mencoba?.
Baca Juga
Melansir dari livescience.com, Minggu (16/4/2023), siapapun orang yang pernah mengamati aktivitas kucing sehari-hari mungkin tahu bahwa kucing selalu menjilat dirinya sendiri.
Advertisement
Kucing lokal biasanya memiliki tidur rata-rata 14 jam setiap hari, menghabiskan hingga seperempat jam untuk merawat bulunya, menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
"Kucing menjilat dirinya sendiri untuk membantu menjaga bulunya tetap bersih dan sehat," kata Kristyn Vitale, asisten profesor kesehatan dan perilaku hewan di Unity College di Maine, kepada Live Science.
"Penting bagi kucing untuk merawat dirinya sendiri karena membantu menjaga kesehatan bulunya," ujarnya.
Umumnya kucing merapihkan bulunya dengan bantuan duri-duri tajam yang ada di lidahnya. Duri ini, biasanya disebut sebagai papillae, terbuat dari keratin zat yang sama dengan yang terbuat dari rambut dan cakar pada kucing, menurut penelitian tahun 2018.
Pemeliharan Bulu Pada Kucing Sangat Penting
Lantaran bentuk duri seperti kait, mereka berperilaku seperti Velcro, saat lidah kucing menjilatin bulunya, duri-duri ini akan menangkap bulu yang kusut, menurut penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan 2016 Divisi Fluid Dynamics American Physical Society di Portland , Oregon, Live Science melaporkan sebelumnya.
Pemeliharaan bulu secara teratur sangat penting bagi kucing, karena bisa menghilangkan kotoran atau benda yang menempel di bulunya dan membantu mencegah bulunya kusut, jelas Vitale.
Rambut kusut tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan bagi kucing tetapi juga menyebabkan kulit di bawahnya menjadi iritasi dan meradang, hal ini bisa menimbulkan risiko infeksi, menurut 4 Paws Veterinary Care di Wynantskill, New York.
Kucing juga dapat merawat diri sendiri, sebagai perilaku penghilang stres, kata Vitale.
"Kadang-kadang ini bisa berubah menjadi perawatan berlebihan, di mana kucing menjilati dirinya sendiri sehingga sebagian bulunya hilang. Ini mungkin merupakan tanda masalah perilaku atau medis," tuturnya.
Advertisement
Induk Kucing Selalu Menjilat Anaknya Demi Kebersihan
Kucing juga sering menjilati kucing lain. Misalnya, induk kucing secara teratur menjilati anaknya.
"Menjilat anak kucing sebenarnya memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup anak kucing," kata Vitale. "Anak kucing yang sangat muda tidak dapat buang air kecil atau besar sendiri. Induknya akan menjilati daerah genital anak kucingnya untuk merangsang mereka," jelasnya.
Selain itu Vitale juga menambahkan bahwa, "Ibunya menjilat anak kucingnya untuk menenangkan mereka dan menjaga kebersihannya, siapa pun yang membesarkan anak kucing yatim piatu, pasti tahu bahwa menjaga kebersihan bulu anak kucing yang baru lahir adalah pekerjaan penuh waktu," tungkasnya.
Tak hanya itu, kucing juga bisa menjilati temannya, dan perilaku ini dikenal sebagai allogrooming, kata Vitale.
"Kucing mungkin terlibat dalam allogrooming dengan kucing lain serta mitra sosial lainnya, seperti anjing dan manusia," ucap Vitale. "Perilaku ramah seperti allogrooming dianggap memperkuat hubungan antara individu yang terlibat," tegasnya kembali.
Jilatan Allogroming
Selain itu, kucing juga dapat melakukan jilatan lebih lanjut "sebelum atau sesudah bermain," tambah Vitale.
"Seringkali terjadi dengan kucing saya, mereka akan mulai dengan menjilati satu sama lain, dan kemudian interaksi perlahan akan bergeser untuk bermain gulat dan kejar-kejaran, sebelum keduanya menetap dan tertidur bersebelahan," tungkasnya.
Tidak seperti penandaan aroma, allogrooming bukanlah cara bagi kucing untuk menentukan apa yang mereka anggap sebagai hak miliknya.
"Teritorial adalah perilaku yang mempromosikan pertahanan aktif suatu lokasi," kata Vitale.
"Sebaliknya, allogrooming adalah perilaku afiliasi, atau perilaku membangun ikatan. Allogrooming terjadi ketika kucing sedang santai dan di hadapan pasangan sosial yang disukai. Kucing juga dapat memulai kontak sosial melalui menjilati karena mereka mencari perhatian dari orang tersebut," tuturnya
Advertisement