Misi Berdarah Prajurit TNI Diserang KKB dalam Penyelamatan Pilot Susi Air di Papua Disorot Dunia

Misi pencarian pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang diculik kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua menelan korban. Salah satu prajurit terbaik TNI dilaporkan tewas saat bertempur melawan kelompok tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 18 Apr 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 14:00 WIB
Pilot Susi Air Kapten Philips M sedang bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pilot Susi Air Kapten Philips M sedang bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Liputan6.com, Jakarta - Misi pencarian pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang diculik kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua menelan korban. Salah satu prajurit terbaik TNI Pratu Miftahul Arifin dilaporkan tewas saat bertempur melawan KKB.

"Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat jumpa pers, Minggu 16 April 2023.

Kabar misi penyelamatan pilot Susi Air itu mencuri perhatian dunia, sejumlah media asing turut menyorotinya.

Salah satu media Asia dari Hong Kong, Asia Times, memuat kabar misi berdarah penyelamatan pilot Susi Air itu dengan "Reports of deadly ambush in Papua shake Indonesian military".

"Pemberontak Papua dilaporkan telah membunuh atau menangkap hingga 15 tentara Indonesia dalam penyergapan di dataran tinggi yang diselimuti kabut dan dekat dengan tempat orang-orang suku bersenjata menyandera seorang pilot Selandia Baru selama lebih dari dua bulan. Jika benar, ini adalah salah satu kemunduran militer terburuk di Indonesia, menimbulkan kekhawatiran akan pembalasan besar-besaran karena pasukan keamanan mencari tentara yang hilang, yang sebagian besar diyakini anggota elit Pasukan Khusus Indonesia (Kopassus)," sorot Asia Times dalam pemberitaannya tertanggal 17 April 2023 yang dikutip Selasa (18/4/2023).

Media Turki TRT World melalui artikel "Separatists ambush Indonesian military in Papua New Guinea", mengangkat seorang prajurit yang gugur. "Separatis bersenjata telah menyergap sekelompok tentara Indonesia yang mencari pilot Selandia Baru yang diculik di wilayah Papua, menewaskan sedikitnya satu orang," menurut pihak TNI.

Sementara itu media Inggris The Telegraph dengan pemilihan angle berita serupa mengangkatnya melalui tulisan bertajuk "Papua rebels kill six troops on rescue mission for New Zealand pilot". Orang-orang bersenjata separatis membunuh pasukan yang mencari Phillip Mehrtens, sorot media itu.

Media Inggris lainnya, BBC, menyoroti isu prajurit TNI diserang KKB dengan artikel "Papua: At least one killed in hunt for kidnapped NZ pilot Philip Mehrtens". Sesuai dengan keterangan pihak berwenang yang menyebut setidaknya satu tentara Indonesia tewas dalam serangan pemberontak saat mencari pilot Selandia Baru yang diculik di wilayah Papua.

Sedangkan The Guardian yang juga dari Inggris, menyebut ada enam prajurit yang terbunuh dalam misi pembebasan pilot Susi Air melalui artikel dalam tulisan yang diberi judul "Six soldiers killed, 30 missing in attempt to rescue kidnapped pilot in West Papua".

Sorot Jumlah Korban Simpang Siur

Pilot Susi Air Kapten Philips M sedang bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pilot Susi Air Kapten Philips M sedang bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Media Timur Tengah Al Jazeera dalam artikel "Papua rebels ambush Indonesian troops looking for kidnapped pilot" juga menyoroti misi berdarah dalam rangka penyelamatan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens.

Dalam artikel yang dimuat tanggal 17 April, Al Jazeera menyebut separatis di wilayah Papua Indonesia telah membunuh sembilan tentara dalam penyergapan, tetapi militer mengatakan satu tentara tewas selama operasi pencarian untuk menemukan pilot Selandia Baru yang diculik.

Al Jazeera kemudian mengutip juru bicara militer Indonesia Julius Widjojono pada Minggu 16 April, tentara diturunkan ke beberapa lokasi dalam pencarian pilot Susi Air Phillip Mehrtens dan mengalami kesulitan komunikasi karena cuaca buruk.

Media Negeri Jiran, Malay Now, turut memberitakan melalui "Soldier killed as separatists ambush military in Indonesia's Papua".

Dari Amerika Serikat (AS), media NY Breaking mengangkat isu tersebut dengan "Papua Rebels Ambush Indonesian Troops Looking For Kidnapped Pilot".

AP yang juga dari AS, dengan angle serupa mengangkat isu tersebut melalui "Indonesian troops killed in battle with separatists in search for kidnapped New Zealand pilot".

Media AS lainnya, CNN, menyebut jumlah korban tewas lebih banyak yakni 13 orang melalui artikel "Rebels holding New Zealand pilot hostage claim they’ve killed at least 13 Indonesian soldiers".

CNN merujuk pernyataan dari klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang mengatakan tentaranya menyerang dua pos militer Indonesia di Distrik Yal dan Mugi di Kabupaten Nduga selama akhir pekan. Disebutkan pula dalam pernyataan itu bahwa pemberontak menembak mati 13 anggota militer dan polisi Indonesia di Distrik Mugi. Satu jenazah telah dievakuasi oleh militer Indonesia, tetapi pemberontak masih memiliki 12 jenazah, tambah pernyataan itu, tanpa memberikan bukti.

Sedangkan dari Australia, ABC.net.au, menyebut banyak orang hilang dalam misi penyelamatan sang pilot Susi air dengan tulisan bertajuk "Rebel gunmen attack Indonesian troops searching for New Zealand pilot Phillip Mehrtens, leaving dozens missing".

RI Konfirmasi 1 Orang Tewas dalam Misi Penyelatam Pilot Susi Air di Papua

Kabar terbaru mengenai penyanderaan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang dilakukan oleh  Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penyanderaan pilot Susi Air ini sudah berlangsung selama 4 pekan.
Kabar terbaru mengenai penyanderaan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penyanderaan pilot Susi Air ini sudah berlangsung selama 4 pekan.

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat jumpa pers, Minggu 16 April 2023 mengatakan Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB.

Julius melanjutkan, soal kesimpang siuran informasi yang berbedar di media sosial sejak kemarin, dirinya menyarankan kepada awak media untuk berkenan merujuk pada informasi yang disampaikan oleh jalur Mabes TNI.

"Penyebaran informasi yang keliru akan berdampak pada tingkat keberhasilan operasi di lapangan," jelas dia.

Julius memastikan, demi membela NKRI maka TNI tidak pernah mundur sejengkalpun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan anggota TNI masih konsisten dalam menjalankan misi terkait di Papua.

"Panglima TNI dengan tegas menyampaikan, untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu," tegas dia.

Julius membenarkan, situasi anggota TNI saat ini yang masih ada di medan operasi mengalami kesulitan akses komunikasi. Hal itu disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” dia memungkasi.

  

Lokasi Pilot Susi Air Sudah Diketahui, TNI: Operasi Penyelamatan Semakin Mengerucut dan Terfokus

Pilot Susi Air, Captain Philips M, disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pilot Susi Air, Captain Philips M, hingga kini disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (10/3/2023). (Foto: Nur Habibie/Merdeka)

Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Laksda Julius Widjojono memastikan, lokasi pilot susi air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sudah diketahui. Hal ini menyusul adanya operasi penyelamatan terhadap pilot yang bernama Philip Mark Merthens ini.

“Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus,” kata Julius saat jumpa pers, Minggu (16/4/2023).

Meski diketahui, menyisir medan dan mendekati kordinat bukan tanpa hambatan. Selain KKB yang juga memiliki senjata api, faktor alam seperti hujan juga menjadi kendala tersendiri bagi anggota di medan tempur.

“Yang paling menyulitkan dalam operasi ini adalah cuaca. Jadi cuaca, dan ini sangat tidak menentu di Papua,” ujar Julius.

Akibat cuaca buruk, jaringan dan koneksi untuk berkomunikasi antar anggota juga mengalami masalah.

“Kemarin kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio juga masih terhambat,” urai Julius.

Infografis Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua Diduga Ulah KKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua Diduga Ulah KKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya