Ngambek Usai Bertengkar dengan Ibu, Bocah Ini Nekat Bersepeda ke Rumah Nenek Sejauh 130 Km

Media berita China baru-baru ini melaporkan kisah tentang seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang mengendarai sepedanya sejauh 130 kilometer, dalam waktu 24 jam kurang.

oleh Linda Sapira diperbarui 20 Apr 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2023, 20:40 WIB
Terlihat seorang bocah 11 tahun sedang mengayuh sepedah menuju rumah neneknya (Source: Tangkapan layar dari website odditycentral.com)
Terlihat seorang bocah 11 tahun sedang mengayuh sepedah menuju rumah neneknya (Source: Tangkapan layar dari website odditycentral.com)

Liputan6.com, Hangzhou - Media berita China baru-baru ini melaporkan kisah tentang seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang mengendarai sepeda sejauh 130 kilometer dalam waktu kurang dari 24 jam. Anak laki-laki tersebut mencoba pergi ke rumah neneknya setelah bertengkar dengan ibunya.

Mengutip dari odditycentral.com, Kamis (19/4/2023), setelah bentrok dengan ibunya, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, menaiki sepedanya bertekad untuk mencapai rumah sang nenek. 

Dia benar-benar memberi tahu ibunya selama pertengkaran mereka, bahwa dirinya akan pergi ke rumah nenek, tetapi ibunya tersebut tidak pernah benar-benar mempercayainya, karena mereka tinggal sekitar 140 kilometer jauhnya di Mejiang. 

Sang ibu meremehkan tekad putranya tersebut, karena untuk mencapai rumah sang nenek bocah tersebut membutuhkan waktu 22 jam bersepeda di siang dan malam hari, serta jalan raya yang sibuk. 

Bocah tersebut hanya berhenti ketika kakinya merasa pegal, dan pada saat itu dirinya telah menempuh jarak yang mengesankan yaitu 130 kilometer. 

Pada malam, 2 April lalu, beberapa orang yang lewat melihat bocah laki-laki berusia 11 tahun itu kelelahan dan sendirian di terowongan jalan tol segera menelepon polisi.

Ketika petugas bertanya kepada anak itu dari mana asalnya dan apa yang dia lakukan di sana, mereka terkejut mengetahui bahwa dia mengayuh sepedanya terus menerus setelah meninggalkan rumahnya di Hangzhou, dalam upaya ke rumah sang nenek di Mejiang. Dia dilaporkan sangat kelelahan sehingga polisi harus menggendongnya dari mobil ke kantor polisi.

Bocah Ini Mengetahui Jalan Dengan Melihat Rambu-Rambu Lalu Lintas

Badai Salju Kacaukan Lalu Lintas di Slovenia
Sebuah rambu jalan tertutup salju di Kocevje, dekat Ljubljana Slovenia, Senin (23/1/2023). Badai salju dengan angin kencang telah menghambat lalu lintas di jalan raya utama di Slovenia pada hari Senin dan menyebabkan beberapa bagian negara tanpa listrik untuk sementara waktu. (AP Photo)

Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada wartawan bahwa bocah itu telah menavigasi infrastruktur jalan China yang rumit, hanya dengan menggunakan rambu-rambu jalan, yang menyebabkan dia salah belok beberapa kali selama perjalanannya.

Tetap saja, meskipun membutuhkan waktu hampir dua kali lipat dari jarak yang harus dia tempuh untuk mencapai rumah neneknya ketika dia tidak tersesesat, bocah berusia 11 tahun itu ditemukan hanya berjarak sekitar satu jam dari rumah neneknya. 

Untuk menghadapi tantangan terberatnya, anak laki-laki tersebut hanya membawa bekal air dan roti yang dia ambil sebelum meninggalkan rumahnya. 

Kedua orang tua anak laki-laki itu dan neneknya datang menjemputnya dari kantor polisi, dan ibunya yang merasa lega mengatakan bahwa menurutnya ancamannya untuk pergi ke neneknya hanyalah amukan kekanak-kanakan. 

 

Viral, Kisah Bocah 11 Tahun Meninggal Akibat Bakteri Strep A Usai Cedera di Treadmill

Ilustrasi treadmill
Ilustrasi treadmill (pixabay.com)

Bukan hanya kisah bocah yang menempuh jarak berkilo-kilo meter untuk menempuh rumah neneknya, kisah ini juga sangat menyedihkan, datang dari seorang bocah asal Winter Park, Florida, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah terkena infeksi pemakan daging yang mematikan usai mengalami cedera di treadmill. 

Kisahnya bermula saat pergelangan kaki bocah laki-laki bernama Jesse Brown ini terkilir di treadmill. Bocah berusia 11 tahun ini pun harus meregang nyawa setelah terinfeksi bakteri Strep A.

Menurut sepupunya, Megan Brown kepada media lokal, hanya beberapa hari setelah cedera, ibunya melihat bahwa seluruh kaki Jesse ditutupi seperti bercak ungu dan merah seperti memar.

Khawatir dengan kondisinya tersebut, Jesse segera dilarikan ke ICU rumah sakit setempat. Dokter menemukan bahwa bocah itu telah mengembangkan infeksi Strep A yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus Grup A.

Penyakit Strep A termasuk radang tenggorokan, demam berdarah, necrotizing fasciitis, demam rematik, impetigo, dan banyak lagi. Sebagian besar infeksi Strep A ringan dan mudah diobati, tapi ada juga yang lebih serius.

Baca selengkapnya di sini...

Kisah Pilu Bocah Rizky, Sang Ibunda Meninggal Saat Kemudikan Ojek Online Bersamanya

Personel Lalu Lintas Polresta Pekanbaru melakukan olah tempat kerjadian perkara pengemudi ojek online meninggal dunia.
Personel Lalu Lintas Polresta Pekanbaru melakukan olah tempat kerjadian perkara pengemudi ojek online meninggal dunia. (Liputan6.com/M Syukur)

Bukan hanya kisah di atas, ada juga kisah pilu bocah berumur 7 tahun, Rizky Yanuar Syarif, masih dirawat di salah satu rumah sakit Pekanbaru karena kecelakaan lalu lintas yang dialaminya, Senin malam, 27 Maret 2023. Kecelakaan ini terjadi saat dibonceng oleh ibunya, Lia Hendriani.

Dalam peristiwa itu, Rizky harus menerima kenyataan bahwa ibunya meninggal dunia. Benturan keras di aspal membuat orang yang merawatnya sendirian sejak kecil itu kehilangan nyawa.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru Komisaris Birgitta Atvina Wijayanti menjelaskan, kecelakaan terjadi di Jalan Jenderal Sudirman jalur barat, persisnya di depan BTN Syari'ah.

"Dalam peristiwa ini kami mengamankan seorang pria berinisial YSN, pengendara Yamaha Vixion," jelas Birgitta, Selasa siang, 28 Maret 2023.

Birgitta menjelaskan, korban Lia merupakan pengemudi ojek online. Pekerjaan itu dilakoninya setiap hari untuk menghidupi Rizky.

Lia merupakan orangtua tunggal. Tidak diketahui apakah ayah Rizky masih ada atau tidak karena kepolisian tidak mendapatkan sumber informasi tentang itu.

"Malam itu, korban mengajak Rizky untuk dititipkan ke tempat pengemudi ojek online lainnya berkumpul," jelas Birgitta.

Baca selengkapnya di sini... 

Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial
Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya