6 Tahun Proyek Pertanian Taiwan di Indonesia, Kini Petani Sulawesi Selatan Tuai Hasil

Berjalannya enam tahun Misi Teknik Pertanian Taiwan di Indonesia, kini petani Sulawesi Selatan capai hasil luar biasa.

oleh Chesa Andini Saputra diperbarui 08 Mei 2023, 21:47 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 18:00 WIB
Kondisi pertumbuhan di lahan padi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Kondisi pertumbuhan di lahan padi Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Sumber: Dokumentasi TETO Jakarta)

Liputan6.com, Makassar - Misi Teknik Pertanian Taiwan (Taiwan Technical Mission/TTM) yang telah berjalan selama enam tahun, kini telah menghasilkan pencapaian yang luar biasa.

Per tanggal 4 Mei 2023, pendapat produsen benih di Provinsi Sulawesi Selatan meningkat, dan juga membantu mengurangi jumlah beras yang diimpor dari luar negeri, sehingga meningkatkan swasembada produksi pangan.

Mereka telah mengumpulkan 4.200 ton benih padi berkualitas sepanjang tahun kemarin, terhitung 29% dari produksi benih padi di seluruh provinsi, dan memenuhi 12% kebutuhan benih padi di provinsi tersebut.

Dapat dibilang bahwa Taiwan Technical Mission telah berhasil dieksekusi sesuai rencana hingga saat ini, demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari TETO Jakarta, Senin (8/5/2023).

Sejak tahun 2018, misi ini bertujuan untuk terus membantu pengembangan dan produksi benih padi untuk organisasi petani di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Melalui penyelenggaran pelatihan, merevisi manual budidaya padi, dan membantu memperkenalkan pertanian cerdas iklim, misi ini benar meningkatkan produksi dan kualitas hasil benih padi secara keseluruhan.

Diharapkan kedepannya mereka dapat mempromosikan penggunaan drone, mendirikan stasiun cuaca sederhana untuk membantu memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja di daerah pedesaan, dan menggunakan data cuaca untuk memprediksi dampak buruk dari fenomena iklim terhadap produksi beras.

Telah dikabarkan saat ini, mereka sedang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan untuk mempromosikan sawah seluas 400 hektar.

 

Pertanian Cerdas

Membina petani di lahan di Kabupaten Sopeng, Sulawesi Selatan
Membina petani di lahan di Kabupaten Sopeng, Sulawesi Selatan. (Sumber: Dokumentasi TETO Jakarta)

Upaya lain untuk meningkatkan hasil benih padi dari Taiwan Technical Mission adalah pembelajaran pertanian cerdas dalam ranah internasional.

Misi tersebut bekerja sama dengan International Rice Research Institute (IRRI) cabang Indonesia untuk mengadakan konferensi yang mengundang para ahli internasional untuk berbagi pengetahuan mereka tentang pertanian cerdas dan masalah serta aplikasi terkait ketahanan iklim.

Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat, kini banyak negara sudah mulai mengadopsi teknik tersebut pada sektor pertanian masing-masing, dan telah terbukti mememberikan perubahan signifikan.

Mereka juga membudidayakan dan mengamati varietas padi lokal Indonesia yang berpotensi tahan akan perubahan iklim untuk mempromosikan varietas padi lokal yang berbeda dan meningkatkan ketahanan padi di negara.

Taiwan Donasi Rp1,5 Miliar

Acara serah terima donasi kepada pemerintah kabupaten Cianjur, Rabu (15/3/23).
Acara serah terima donasi kepada pemerintah kabupaten Cianjur, Rabu (15/3/23). (Dokumentasi Taipei Economic and Trade Office in Indonesia atau TETO)

Kepedulian negara Taiwan terhadap Indonesia tidak hanya dalam sektor pertanian saja. Dikabarkan per tanggal 15 bulan lalupemerintah Taiwan mendonasikan 100.000 US Dolar (setara Rp1,5 miliar) untuk membantu korban gempa Cianjur.

Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia terjadi pada 21 November 2022 lalu. Peristiwa itu menelan ratusan korban jiwa dan menyebabkan puluhan warga mengungsi akibat kehilangan tempat tinggalnya.

Oleh sebab itu, pemerintah Taiwan menunjukkan rasa belassungkawa melalui donasi ini yang dibantu oleh Yayasan Amal Tiga Roda sebagai koordinator dan facilitator pembagian bantuan.

Adapun gelombang pertama bantuan merupakan 1.000 paket bantuan yang diserahkan secara simbolis di acara serah terima donasi kepada pemerintah kabupaten Cianjur pada tanggal 15 Maret 2023.

Acara serah terima donasi ini diwakili oleh Deputi Representatif Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO), Steve Chen dan Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Cianjur, Dedi Sudrajat.

Dedi Sudrajat mewakili Bupati Cianjur menyampaikan terima kasih kepada Taiwan atas barang bantuan yang disumbangkan dan atas semua bantuan yang diberikan untuk korban gempa bumi kabupaten Cianjur.

Yayasan Amal Tiga Roda

Pengiriman 2.000 paket bantuan yang disiapkan oleh Yayasan Amal Tiga Roda.
Pengiriman 2.000 paket bantuan yang disiapkan oleh Yayasan Amal Tiga Roda. (Dokumentasi Taipei Economic and Trade Office in Indonesia atau TETO)

Paket bantuan yang telah disiapkan oleh Yayasan Amal Tiga Roda, setiap paketnya bernilai Rp 250.000 terdiri dari selimut, minyak, garam, gula, makanan kering dan bahan pokok lainnya.

Yayasan Amal Tiga Roda telah menyiapkan 2.000 paket bantuan, di mana 1.000 paket bantuan akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten Cianjur di acara ini, dan sebanyak 1.000 paket bantuan sisanya akan diserahkan secara langsung ke daerah-daerah terpencil yang dilanda bencana di Cianjur.

Yayasan ini didirikan pengusaha Taiwan di Indonesia serta sudah terdaftar sebagai organisasi non profit di pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Yayasan Amal Tiga Roda telah lama bekerja sama dengan TETO untuk memberikan bantuan di berbagai daerah di Indonesia, seperti penanggulangan bencana, pengentasan kemiskinan, bantuan pertolongan darurat serta bantuan kemanusiaan lainnya.

Dengan pengalaman yang banyak dalam memberikan bantuan, serta kemampuan mobilisasi dan integrasi yang tinggi, Yayasan Amal Tiga Roda telah menerima banyak pujian dari ekspatriat Taiwan dan masyarakat Indonesia.

Untuk baca artikel selengkapnya mengenai donasi Taiwan, klik di sini.

Infografis Petani Kendeng
Perlawanan Satu Dekade Petani Kendeng (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya