Taiwan Donasi Rp 1,5 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur November 2022

Setelah bencana gempa bumi yang melanda kabupaten Cianjur bulan November lalu, Taiwan mendonasikan 2.000 paket bantuan yang bernilai lebih dari Rp 1 miliar.

oleh Chesa Andini Saputra diperbarui 17 Mar 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 18:00 WIB
Acara serah terima donasi kepada pemerintah kabupaten Cianjur, Rabu (15/3/23).
Acara serah terima donasi kepada pemerintah kabupaten Cianjur, Rabu (15/3/23). (Dokumentasi Taipei Economic and Trade Office in Indonesia atau TETO)

Liputan6.com, Cianjur - Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia terjadi pada 21 November 2022 lalu. Peristiwa itu menelan ratusan korban jiwa dan menyebabkan puluhan warga mengungsi akibat kehilangan tempat tinggalnya.

Menanggapi peristiwa ini, pemerintah Taiwan mendonasikan 100.000 US Dolar (setara Rp 1,5 miliar) melalui Yayasan Amal Tiga Roda sebagai koordinator dan facilitator pembagian bantuan.

Adapun gelombang pertama bantuan merupakan 1.000 paket bantuan yang diserahkan secara simbolis di acara serah terima donasi kepada pemerintah kabupaten Cianjur pada tanggal 15 Maret 2023.

Acara serah terima donasi ini diwakili oleh Deputi Representatif Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO), Steve Chen dan Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Cianjur, Dedi Sudrajat.

Dedi Sudrajat mewakili Bupati Cianjur menyampaikan terima kasih kepada Taiwan atas barang bantuan yang disumbangkan dan atas semua bantuan yang diberikan untuk korban gempa bumi kabupaten Cianjur.

"Saat mendapat informasi tentang gempa bumi, pemerintah Taiwan saat itu juga langsung menyampaikan rasa belasungkawa dan perhatian yang tulus kepada pemerintah Indonesia, serta mendonasikan 100.000 US Dollar melalui Yayasan Amal Tiga Roda untuk mengkoordinasi penyerahan bantuan," tutur Deputi Steve Chen dalam pidatonya seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari TETO, Jumat (17/3/2023).

Pemerintah dan masyarakat Taiwan berharap bantuan kasih ini dapat memberikan kehangatan bagi para korban gempa Cianjur.

Ketua Umum Yayasan Tiga Roda, Zhong Wen Lin adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi kegiatan bantuan ini. Beliau menyampaikan, "Setelah bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur, Yayasan Amal Tiga Roda telah berkali-kali datang ke lokasi bencana untuk melihat dan memberikan bantuan, dan untuk kedepannya akan terus mengkoordinasi dan melaksanakan penyerahan bantuan." 

Yayasan Amal Tiga Roda

Pengiriman 2.000 paket bantuan yang disiapkan oleh Yayasan Amal Tiga Roda.
Pengiriman 2.000 paket bantuan yang disiapkan oleh Yayasan Amal Tiga Roda. (Dokumentasi Taipei Economic and Trade Office in Indonesia atau TETO)

Paket bantuan yang telah disiapkan oleh Yayasan Amal Tiga Roda, setiap paketnya bernilai Rp 250.000 terdiri dari selimut, minyak, garam, gula, makanan kering dan bahan pokok lainnya.

Yayasan Amal Tiga Roda telah menyiapkan 2.000 paket bantuan, di mana 1.000 paket bantuan akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten Cianjur di acara ini, dan sebanyak 1.000 paket bantuan sisanya akan diserahkan secara langsung ke daerah-daerah terpencil yang dilanda bencana di Cianjur.

Yayasan ini didirikan pengusaha Taiwan di Indonesia serta sudah terdaftar sebagai organisasi non profit di pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Yayasan Amal Tiga Roda telah lama bekerja sama dengan TETO untuk memberikan bantuan di berbagai daerah di Indonesia, seperti penanggulangan bencana, pengentasan kemiskinan, bantuan pertolongan darurat serta bantuan kemanusiaan lainnya.

Dengan pengalaman yang banyak dalam memberikan bantuan, serta kemampuan mobilisasi dan integrasi yang tinggi, Yayasan Amal Tiga Roda telah menerima banyak pujian dari ekspatriat Taiwan dan masyarakat Indonesia.

Informasi Terkait Gempa Cianjur November 2022

Foto simbolis donasi Taiwan kepada korban gempa Cianjur, Indonesia.
Foto simbolis donasi Taiwan kepada korban gempa Cianjur, Indonesia. (Dokumentasi Taipei Economic and Trade Office in Indonesia atau TETO)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan hingga pukul 19.30 WIB, ada empat lindu yang terjadi hari ini, Senin (21/11/2022).

Gempa pertama terjadi di Kabupaten Gorontalo, Sulawesi Utara. Kemudian di Kabupaten Enggano, Bengkulu. Lalu Morowali, Sulawesi Tengah, dan lindu keempat terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Walaupun lindu yang menggetarkan Kabupaten Cianjur, Jabar menurut BMKG tak berpotensi tsunami, namun tak sedikit jumlah wilayah yang ikut merasakan guncangannya.

Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, dan Tangerang dalam skala II-III MMI. Kemudian Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, dan Bakauheni III MMI.

Sementara, getaran gempa yang dirasakan dalam skala IV-V MMI terjadi di wilayah Garut dan Sukabumi, sedangkan Cianjur V-VI MMI. 

Ada pun gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 dengan pusat lindu terjadi di darat dan terjadi pada pukul 13:21:10 WIB.

"Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur," jelas BMKG. 

Lokasi gempa terletak pada koordinat titik 6,84 LS dan 107,05 BT dan dilaporkan BMKG berada di kedalaman 10 kilometer.

Dampak Kerusakan dan Korban dari Gempa Bumi Cianjur

Pencarian Puluhan Korban Longsor Cijendil Usai Gempa Guncang Cianjur
Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Cijendil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Puluhan warga di kawasan itu diperkirakan masih tertimbun longsor pascagempa yang mengguncang Cianjur pada 21 November 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Usai gempa Cianjur, sebanyak 94 orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya dinyatakan hilang usai terjadinya gempa bumi merusak berkekuatan M 5.6 di Kabupaten Cianjur Jabar, sedangkan 254 orang terluka yang berada di tiga kabupaten berbeda. Pernyataan itu berdasarkan juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Andrie Setiawan

Warga Cianjur yang mengalami luka-luka ada sebanyak 240 jiwa. Selain itu jumlah pengungsi terbanyak ada di Kabupaten Cianjur yaitu 5.465 orang. Mereka kini menempati penampungan sementara di Kantor BPBD Kabupaten Cianjur, RSUD Cianjur, dan Taman Kota Cianjur.

Jumlah kerusakan bangunan terparah usai gempa Cianjur, terjadi di Kabupaten Cianjur yang menjadi pusat gempa bumi akibat pergeseran lempeng ini.

Menurut BPBD Jabar saat itu, dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur membuat 2830 unit rumah rusak ringan (RR), 2 unit rumah rusak sedang (RS), 2 unit rumah rusak berat (RB), 10 unit gedung/kantor rusak, 13 unit fasilitas pendidikan rusak, 5 unit fasilitas kesehatan rusak, 5 unit sarana ibadah rusak, 1 unit ruko rusak, 1 unit kios/cafe rusak, 2 unit jembatan, 2 akses jalan.

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6
Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya