Rusia Kecam Rencana Pemberian Jet Tempur F-16 Buatan AS ke Ukraina

Rusia mengecam rencana Amerika Serikat dan sekutu-nya untuk menyuplai sejumlah jet tempur buatan AS --termasuk F-16 yang sangat diminta Kiev-- ke Ukraina.

oleh Hariz Barak diperbarui 20 Mei 2023, 19:52 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 19:40 WIB
(ilustrasi) Jet Rusia di Suriah (AFP Photo / Vadim Grishankin)
(ilustrasi) Jet Rusia di Suriah (AFP Photo / Vadim Grishankin)

Liputan6.com, Moskow - Rusia mengecam rencana Amerika Serikat dan sekutu-nya untuk menyuplai sejumlah jet tempur buatan AS --termasuk F-16 yang sangat diminta Kiev-- ke Ukraina. Moskow menyebut langkah itu akan menjadi sebuah "risiko besar".

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko saat diminta menanggapi pertanyaan tentang implikasi penyediaan jet ke Ukraina dari negara-negara aliansi militer NATO pimpinan AS --kantor berita TASS melaporkan pada Sabtu 20 Mei 2023.

Presiden AS Joe Biden telah mengatakan kepada para pemimpin G7 pada Jumat 19 Mei bahwa Washington DC resmi berkomitmen atas rencana pengiriman pesawat F-16 ke Ukraina. AS dan sekutu juga memberikan lampu hijau untuk melatih pilot Ukraina membiasakan diri dengan F-16, kata pejabat senior Amerika Serikat.

"Kami melihat negara-negara Barat masih mengikuti skenario eskalasi. Ini melibatkan risiko yang sangat besar untuk diri mereka sendiri," kata Grushko seperti diwartakan TASS, dikutip dari Aljazeera (20/5/2023).

"Bagaimanapun, ini akan diperhitungkan dalam semua rencana kami, dan kami memiliki semua sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan."

 

Keinginan Lama Zelensky Terpenuhi

Jet Rusia tabrak drone AS
Jet Rusia tabrak drone AS di atas Laut Hitam. (Doc: U.S. European Command/ YouTube)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama berbulan-bulan menyerukan pasokan jet tempur canggih untuk mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia.

Tetapi pemimpin Ukraina itu telah menghadapi penolakan dari sekutu Barat-nya. Mereka khawatir, memberi Ukraina senjata ofensif canggih dapat ditanggapi dengan eskalasi penyebaran perang di Eropa oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun semua berubah usai pengumuman Presiden Biden pada Jumat 19 Mei.

Zelensky, pada Sabtu 20 Mei, berterimakasih kepada AS dan sekutunya. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada KTT G7 di Jepang, Zelensky mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dalam membentuk koalisi untuk memberikan jet tempur Barat.

Washington DC menegaskan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina adalah untuk mempertahankan diri dan telah melarang penggunaan alutisista dari NATO (termasuk tank dan peluncur roket) untuk menyerang masuk ke wilayah Rusia.

Keputusan Biden tentang kapan, berapa banyak, dan siapa yang akan menyediakan jet tempur F-16 generasi keempat akan dibuat dalam beberapa bulan ke depan saat pelatihan pilot sedang berlangsung, ujar presiden AS itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya