Penikaman dan Penembakan di Jepang Tewaskan 3 Orang, Zona Evakuasi Radius 300 Meter Diterapkan

Polisi menerima telepon pada Kamis sore dengan laporan bahwa seorang pria menikam seorang wanita di Kota Nakano, Jepang. Pelaku juga menembakkan sesuatu yang menyerupai senapan berburu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Mei 2023, 20:07 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 20:07 WIB
Sebuah foto memperlihatkan sebuah rumah tempat tersangka membarikade diri usai penembakan dengan senjata berburu dan penikaman seorang wanita di Kota Nakano, Jepang pada 25 Mei 2023. (AP)
Sebuah foto memperlihatkan sebuah rumah tempat tersangka membarikade diri usai penembakan dengan senjata berburu dan penikaman seorang wanita di Kota Nakano, Jepang pada 25 Mei 2023. (AP)

Liputan6.com, Nakano - Penembakan dan penikaman terjadi di Jepang. Sejumlah orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

"Tiga orang tewas termasuk dua polisi, dalam serangan penembakan dan penikaman di Jepang tengah pada Kamis 25 Mei 2023," lapor lembaga penyiaran publik NHK mengutip polisi.

Polisi menerima telepon pada Kamis sore dengan laporan bahwa seorang pria menikam seorang wanita, kata seorang pejabat polisi Kota Nakano kepada CNN.

Ketika petugas bergegas ke tempat kejadian, pria itu menembakkan sesuatu yang menyerupai senapan berburu, mengenai empat orang, sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dan membarikade dirinya di sebuah gedung, tambah pejabat polisi Kota Nakano itu.

Wanita korban penikaman itu kemudian dibawa ke rumah sakit di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.

Outlet berita Jepang, NHK kemudian melaporkan bahwa dua polisi juga tewas akibat luka-luka mereka dan satu orang lainnya luka-luka.

Tersangka mengenakan topi kamuflase, atasan dan bawahan dengan kacamata hitam dan masker, menurut NHK.

Pemerintah Kota Nakano mendesak warga untuk tetap tinggal di dalam rumah melalui pernyataan yang diposting ke media sosial hari Kamis.

Juru bicara kepolisian Kota Nakano mengatakan kepada CNN bahwa pihak berwenang menetapkan "zona evakuasi" dengan radius 300 meter di sekitar lokasi kejadian.

Juru bicara polisi menambahkan bahwa pasukannya sedang menyelidiki laporan suara seperti tembakan terdengar di dekat tempat kejadian beberapa jam setelah serangan itu.

 


Kekerasan Senjata Jarang Terjadi di Jepang

Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)
Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)

Kekerasan senjata sangat jarang terjadi di Jepang. Negara ini memiliki salah satu tingkat kejahatan senjata terendah di dunia karena undang-undang kontrol senjata yang sangat ketat.

Pada tahun 2018, Jepang, negara berpenduduk 125 juta orang, hanya melaporkan sembilan kematian akibat senjata api – dibandingkan dengan 39.740 tahun itu di Amerika Serikat, menurut data yang dikumpulkan oleh Sydney School of Public Health di University of Sydney.

Namun, Jepang diguncang oleh penembakan tahun lalu yang bergema di seluruh dunia.

Shinzo Abe, perdana menteri terlama di negara itu, ditembak mati selama pidato kampanye di Nara pada bulan Juli.

Pembunuhannya mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Jepang dan komunitas internasional, dan juga memicu pertanyaan tentang apakah keamanan yang ada cukup untuk melindunginya meskipun Jepang memiliki rekam jejak sebagai tempat yang aman.

Memperoleh senjata api di Jepang sangat sulit dan tersangka penembakan Abe menggunakan senjata rakitan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya