Prajurit Prancis dan Inggris Pingsan Saat Tugas di Tengah Suhu Panas

Prajurit Prancis dan Inggris ambruk bahkan pingsan saat bertugas di tengah suhu panas 30 derajat Celcius.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Jun 2023, 15:04 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 15:04 WIB
Seorang tentara Prancis pingsan saat bertugas melakukan penjagaan ketika Presiden Emmanuel Macron menyambut Presiden Madagaskar Andry Rajoelina. (Tangkapan layar Twitter/@PhoenixCNE_News)
Seorang tentara Prancis pingsan saat bertugas melakukan penjagaan ketika Presiden Emmanuel Macron menyambut Presiden Madagaskar Andry Rajoelina. (Tangkapan layar Twitter/@PhoenixCNE_News)

Liputan6.com, Paris - Seorang prajurit Prancis ambruk saat bertugas di Istana Elysee, Paris, pada Jumat (9/6/2023), di tengah suhu panas yang melanda negara itu. Ketika itu, Presiden Emmanuel Macron tengah menerima kunjungan Presiden Madagaskar Andry Rajoelina

Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan ketika Macron dan Rajoelina menaiki anak tangga dan berjabat tangan, seorang prajurit Prancis ambruk di belakang mereka. Sontak staf yang berada di dekat prajurit tersebut langsung sigap membantu hingga kemudian dia digotong.

Dilansir laman Ruptly TV, Kamis (15/6/2023), Macron dan Rajoelina yang berjabat tangan sambil menghadap kamera diduga tidak menyadari peristiwa yang terjadi di belakang mereka. 

Sementara itu, prajurit lainnya tetap melanjutkan tugas mereka. 

Prajurit tersebut diduga ambruk karena cuaca panas yang belakangan melanda berbagai wilayah dunia.

Suhu di Paris dilaporkan mencapai 30 derajat Celcius pada hari tersebut. Sebagian besar wilayah Eropa memperkirakan gelombang panas akan berlanjut hingga akhir pekan ini. 

Insiden prajurit ambruk juga terjadi di Inggris dalam sebuah acara yang melibatkan Pangeran William.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prajurit Inggris Pingsan Saat Diawasi Pangeran William

Seorang pemain trombone dari band militer pingsan saat Colonel's Review, latihan terakhir yang dilakukan untuk acara Trooping the Colour. (AP/Alberto Pezalli)
Seorang pemain trombone dari band militer pingsan saat Colonel's Review, latihan terakhir yang dilakukan untuk acara Trooping the Colour. (AP/Alberto Pezalli)

Sejumlah tentara Inggris dilaporkan pingsan pada Sabtu (10/6) saat latihan untuk Trooping the Color, yang menandai perayaan ulang tahun pemimpin Kerajaan Inggris.

Setidaknya ada tiga penjaga yang pingsan dalam sesi Colonel's Review tersebut, di mana lebih dari 1.400 tentara dari Divisi Rumah Tangga dan Pasukan Artileri Kuda Kerajaan diawasi oleh Pangeran William, yang merupakan kolonel kehormatan dari Welsh Guards.

Dilansir CBS News, suhu di London pada hari itu dilaporkan mencapai 30 derajat Celcius. 

Selesai acara, Pangeran William menuliskan pesan khusus via Twitter, "Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada setiap prajurit yang ambil bagian dalam Colonel's Review pagi ini dalam cuaca panas. Kondisi yang sulit, tetapi Anda semua melakukan pekerjaan dengan sangat baik."

Pangeran William kemudian membagikan beberapa foto parade dan menulis "Kerja keras dan persiapan yang dilakukan untuk acara seperti ini adalah penghargaan bagi semua yang terlibat, terutama dalam kondisi saat ini."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya