Demi Diet, Mahasiswi di China Rela Berhenti Kuliah

Liputan6.com, Beijing - Kisah diet sukses mungkin sudah banyak dijumpai. Namun, cerita menurunkan berat badan hingga mengorbankan studi mungkin baru terdengar. 

Rasanya sulit dipercaya, namun itulah yang dilakukan seorang mahasiswi di China. Dia rela menghentikan studi pascasarjananya ketika berat badannya mencapai 90 kg hanya dalam satu semester. 

Dilansir SCMP, Kamis (3/8/2023), perempuan bermarga Shang yang berasal dari Provinsi Zhejiang itu mengatakan dia tidak menyesali keputusannya. 

Shang mengisahkan bahwa hanya dalam waktu satu semester, berat badannya naik lebih dari 10 kg. Menurutnya, itu terjadi karena dia banyak menghabiskan waktu di laboratorium, sehingga tidak banyak melakukan aktivitas fisik. 

"Saya menderita sedikit obesitas karena terlalu banyak belajar. Saya merasa tidak nyaman," kata Shang kepada Shanghai Video.

Kenaikan berat badan, ungkap Shang, mulai memengaruhi kesehatannya dan hal itulah yang membuatnya mempertimbangkan untuk berhenti dari studinya. 

"Baru setengah tahun dan saya sudah kelelahan," ujar Shang.

Shang mengaku tidak kesulitan membuat keputusan dan dia pun benar-benar berhenti dari studinya untuk fokus memperbaiki penampilannya. 

Berbagai upaya kemudian dilakukan oleh Shang. Mulai dari pergi ke pusat kebugaran, berenang, bermain bulu tangkis hingga menjaga pola makan. 

Sempat mengalami kesulitan di tengah perjalanan dietnya, Shang tidak pernah berpikir untuk menyerah. Setelah berjuang selama satu tahun, berat badannya pun turun menjadi 65 kg. 

"Saya akhirnya merasa lebih baik," tutur Shang. 

Kisah diet Shang yang diunggah di Weibo, platform media sosial di China, telah ditonton sebanyak 1,3 juta kali dan mendapat reaksi positif dari pengguna lainnya. 

"Wow, dia jujur ​​pada dirinya sendiri. Keren sekali!" tulis salah satu pengguna.

"Dia menunjukkan kekuatan karakter yang luar biasa," kata yang lain.

Sementara banyak orang memberinya respons positif, beberapa lainnya mempertanyakan keputusannya menghentikan studi.

"Mengapa dia harus sampai berhenti sekolah untuk mencapai tujuannya?" tulis seseorang.

Menurut seorang ahli kesehatan, ada tujuh cara diet yang baik dan cepat yang bisa dipraktikkan.

Cara diet yang baik dan penting adalah tidak melewatkan waktu makan, termasuk sarapan dan makan siang. Kemudian, selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh.

Berikut 7 cara diet yang baik dan cepat yang dimaksud:

1. Makan banyak protein

Cara menurunkan berat badan tanpa olahraga bisa dilakukan melalui pemilihan makanan yang tepat. Ketika seseorang mengonsumsi makanan berprotein tinggi, protein memiliki efek kuat pada nafsu makan. Dalam sebuah studi, ini dapat meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi rasa lapar, dan membantu makan lebih sedikit kalori.

2. Kunyah dengan pelan-pelan

Cara menurunkan berat badan tanpa olahraga bisa dilakukan dengan kebiasaan mengunyah makanan secara perlahan. Otak manusia membutuhkan waktu untuk memahami bahwa tubuh sudah cukup makan.

3. Menggunakan piring kecil

Cara menurunkan berat badan tanpa olahraga dapat pula dilakukan dengan makan menggunakan piring kecil. Mengonsumsi makanan dalam wadah kecil membuat porsi makanan terlihat banyak.

4. Hindari menyimpan makanan tidak sehat

Dalam studi "Home environment and psychosocial predictors of obesity status among community-residing men and women" oleh C F Emery dan dkk disebutkan bahwa menyimpan makanan tidak sehat dapat meningkatkan rasa lapar dan mengidam, ini berisiko meningkatkan berat badan.

5. Menu wajib sayur dan buah

Jadikanlah sayur dan buah sebagai menu utama, kurangi karbohidrat seperti nasi putih. Karena serat dalam buah dan sayur dapat memperlambat pencernaan dan membuat kenyang lebih lama.

6. Hindari junk food dan sebagainya

Lemak berlebihan, terlebih lemak tidak sehat, jelas harus dihindari. Untuk itu, ingatkan diri untuk menjauh dari goreng-gorengan dan makanan siap saji.

7. Pilih porsi lebih kecil

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa porsi makanan yang lebih besar dapat mendorong orang makan lebih banyak dan telah dikaitkan juga dengan peningkatan berat badan serta obesitas.