Liputan6.com, Tbilisi - Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah tanah longsor di sebuah kota resor di Georgia barat laut , kata para pejabat, Sabtu 5 Agustus 2023.
Tanah longsor terjadi pada Kamis 3 Agustus di Shovi, sebuah kota resor kecil di barat laut pegunungan Georgia yang terkenal dengan hutan yang luas dan mata air mineral.
Baca Juga
"Enam belas mayat telah ditemukan di daerah bencana dan identifikasi mereka sedang berlangsung," kata Teimuraz Mghebrishvili, dari kementerian dalam negeri negara Eropa tersebut, seperti dikutip dari Malaymail, Minggu (6/8/2023).
Advertisement
Gambar menunjukkan petugas penyelamat memilah-milah puing-puing yang sebagian terkubur oleh tanah, sementara tim bekerja untuk memindahkan tanah.
"Sebuah jembatan besi di atas sungai diatur agar memungkinkan kami untuk membawa semua peralatan yang diperlukan ke daerah bencana," kata Mghebrishvili.
Lebih dari 200 orang dievakuasi dari daerah itu, kata para pejabat pada Jumat 4 Agustus, ketika helikopter dan anjing penyelamat dikirim untuk membantu upaya pencarian.
Shovi, yang terletak di lembah terpencil sekitar 140 kilometer barat laut ibukota Tbilisi, terletak di pertemuan dua sungai.
Palang Merah mengatakan jembatan dan jalan di daerah itu telah hancur.
Penyebab Tanah Longsor Georgia
Merab Gaprindashvili, seorang ahli geologi dari Badan Lingkungan Nasional Georgia mengatakan, tanah longsor disebabkan oleh kombinasi faktor.
"Secara khusus, ada dua gletser di hulu sungai, yang mencair secara intensif. Ini disertai dengan hujan lebat," katanya dalam sebuah wawancara televisi.
Pemimpin Gereja Rusia, Patriarch Kirill menyatakan "belasungkawa terdalamnya sehubungan dengan tragedi itu" kepada kepala gereja Ortodoks Georgia, Patriarch Ilia II.
"Saya berduka bersama dengan orang-orang persaudaraan Iveria dan berharap bahwa operasi pencarian dan penyelamatan ... akan membawa kabar baik bagi semua orang yang khawatir tentang nasib orang yang mereka cintai," kata Kirill.
Hujan lebat dan banjir cukup umum di Georgia, di mana lereng curam menimbulkan risiko tanah longsor.
Pada tahun 2008, enam orang tewas oleh tanah longsor di wilayah Laut Hitam selatan Adjara.
Advertisement