Liputan6.com, New Delhi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India pada hari keduanya di New Delhi Sabtu, 9 September 2023.
Dalam rangkaian KTT G20 India, Kepala Negara diagendakan untuk menghadiri sejumlah sesi pertemuan dengan para kepala negara anggota G20 lainnya. Selain itu, Presiden Jokowi juga akan turut memimpin pertemuan MIKTA Leaders’ Gathering ke-1 yang akan digelar di tempat yang sama.
Baca Juga
Tidak hanya itu, menurut informasi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kepala Negara juga direncanakan akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara yang turut hadir dalam gelaran KTT G20 India.
Advertisement
Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan menghadiri jamuan santap malam yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KTT G20 India.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kunjungannya di New Delhi di antaranya:
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
- Menteri Sekretaris Negara Pratikno
- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
- Menteri Keuangan Sri Mulyani
- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
- Duta Besar Indonesia di New Delhi Ina Krisnamurthi
Â
Berangkat Sejak Jumat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo berangkat kunjungan kerja ke New Delhi, India, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di New Delhi pada Jumat (8/9/2023).
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan Ibu Iriana bersama rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, sekira pukul 14.45 WIB.
Di New Delhi, Jokowi akan menghadiri rangkaian KTT G20. Di sela-sela rangkaian KTT G20, Jokowi juga diagendakan untuk melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut sejumlah komitmen yang akan dibawa oleh Indonesia dalam gelaran KTT G20 tersebut diantaranya mengenai stabilitas dan perdamaian.
Selain itu, Jokowi juga menyebut bahwa kolaborasi dan kerja sama juga perlu diprioritaskan. Dia menegaskan bahwa Indonesia akan berkomitmen untuk terus menyuarakan kepentingan negara berkembang.
"Kolaborasi, kerja sama itu harus diutamakan, dan Indonesia akan terus menyuarakan kepentingan negara berkembang terkait inklusifitas dan hak-hak untuk mensejahterakan rakyatnya termasuk di dalamnya industrial down streaming," jelas Jokowi dalam keterangan persnya usai rangkaian KTT ke-43 ASEAN di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 7 September 2023.
Advertisement
Pesan Jokowi di Penutupan KTT ASEAN 2023
Kolaborasi dan kerja sama merupakan hal yang ditekankan Presiden Jokowi dalam pidato penutupan KTT ASEAN 2023.
"Mari kita terus perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk ASEAN yang damai dan makmur, serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk semua," ujar Presiden Jokowi.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dukungan terhadap keketuaan Indonesia di 2023 dan dengan demikian KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya secara resmi saya tutup."
Presiden Jokowi kemudian menyerahkan tongkat keketuaan ASEAN ke-44 kepada Laos melalui PM Siphandone.
"Tugas kita belum selesai, pekerjaan besar ASEAN tidak mungkin selesai dalam satu keketuaan saja, kita akan terus menghadapi beragam dinamika dan kompleksitas tantangan global," ungkap Presiden Jokowi.
"Untuk itu kita harus bahu-membahu menavigasi tantangan menjadi peluang, menavigasi rivalitas menjadi kolaborasi, menavigasi eksklusivitas menjadi inklusivitas, dan menavigasi perbedaan menjadi persatuan. Kita harus menjadi nakhoda kapal kita sendiri dan ini saatnya tongkat keketuaan diserahkan ke Laos."
KTT ASEAN Ditutup Kamis
KTT ke-43 ASEAN resmi ditutup pada Kamis (7/9/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan tongkat keketuaannya kepada Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone.Â
Pertemuan yang berlangsung pada 5-7 September 2023 itu menghasilkan 90 dokumen dan kesepakatan konkret di berbagai bidang seperti keamanan, kemanusiaan, dan ekonomi. Utamanya, para pemimpin negara anggota ASEAN terus menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi demi mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan di tengah meningkatnya rivalitas dan tensi geopolitik.
Agenda itu pula yang juga akan dibawa oleh Jokowi ke dalam agenda KTT G20 di New Delhi, India, pada 9-10 September 2023.
Advertisement