Liputan6.com, Moskow - Pekan lalu markas besar armada Laut Hitam Rusia di kawasan Krimea yang diduduki Rusia diserang. Pada Rabu 27 September 2023. Rusia mengeluarkan pernyataan menuduh AS dan Inggris membantu Ukraina melancarkan serangan pekan lalu, terhadap markas besar armada Laut Hitam Rusia di kawasan Krimea yang diduduki Rusia.
"Serangan itu direncanakan sebelumnya dengan menggunakan peralatan intelijen Barat, aset satelit NATO, dan pesawat-pesawat pengintai," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga
Selain itu, Zakharova juga menyebut bahwa intelijen Amerika Serikat (AS) dan Inggris membantu mengoordinasikan serangan rudal itu.
Advertisement
Meskipun AS dan mitra-mitra Barat lainnya telah menyediakan peralatan militer dan pelatihan untuk Ukraina, para pejabat AS sebelumnya telah membantah telah berperan langsung dalam pertahanan Ukraina dalam melawan invasi Rusia.
Sewaktu Rusia menuduh AS terlibat dalam serangan drone Mei lalu terhadap Kremlin, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyebut klaim itu "menggelikan".Â
Sementara itu sebuah saluran televisi yang dioperasikan Kementerian Pertahanan Rusia menayangkan video tak bertanggal pada hari Rabu yang memperlihatkan Laksamana Viktor Sokolov, komandan armada Laut Hitam Rusia, sedang mengatakan bahwa armada itu beroperasi dengan baik.
Ini adalah hari kedua berturut-turut di mana video mengenai Sokolov ditayangkan di televisi Rusia, menyusul klaim Ukraina bahwa ia tewas dalam serangan rudal di Krimea.
Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam Rusia dalam Serangan Krimea
Sebelumnya Ukraina mengklaim pasukannya telah membunuh Komandan Armada Laut Hitam Rusia Laksamana Viktor Sokolov dan 33 perwira lainnya dalam serangan paling berani yang dilakukan Kyiv di Semenanjung Ukraina yang dikuasai.
Militer Ukraina mengatakan bahwa serangan pada Jumat (22/9/2023) terhadap armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, bertepatan dengan pertemuan para pejabat angkatan laut.Â
"Setelah serangan terhadap markas armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira tewas, termasuk komandan armada Laut Hitam Rusia. 105 pasukan lainnya terluka. Gedung markas tidak dapat dipulihkan," kata pasukan khusus tersebut melalui aplikasi pesan Telegram.Â
Advertisement