Joe Biden Ingin Palestina Merdeka dan Hamas Lenyap

Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Hamas harus dilenyapkan dari muka bumi. Ia juga menginginkan agar Palestina segera merdeka.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Okt 2023, 17:02 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 17:02 WIB
Presiden ke-47 Amerika Serikat Joe Biden. (Dok. AFP)
Presiden ke-47 Amerika Serikat Joe Biden. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Hamas harus dilenyapkan dari muka bumi. Ia juga menginginkan agar Palestina segera merdeka.

“Perlu ada Otoritas Palestina. Perlu ada jalan menuju negara Palestina,” kata Biden dalam wawancara dalam program "60 Minutes" CBS.

Secara historis, Amerika Serikat adalah salah satu sekutu terbesar Israel, meskipun AS juga mendukung solusi dua negara, yang akan menciptakan negara Palestina terpisah di samping Israel, dikutip dari CNBC, Selasa (17/10/2023).

Selama beberapa dekade, kedua pihak telah berjuang untuk hidup berdampingan, salah satunya disebabkan oleh klaim yang tumpang tindih atas kota suci Yerusalem, yang dianggap oleh Palestina dan Israel sebagai ibu kota mereka.

Presiden AS telah mencoba merundingkan solusi dua negara di Timur Tengah dengan tingkat kemanjuran yang berbeda-beda.

Dalam wawancara tersebut, Biden mengatakan bahwa meskipun Hamas perlu dinetralisir, kelompok tersebut tidak “mewakili seluruh rakyat Palestina. Merupakan suatu kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi.”

Sebelumnya, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga menyerukan perlindungan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

"Banyak sekali warga Palestina yang tidak ada hubungannya dengan organisasi teroris brutal Hamas, mayoritas penduduk Gaza, mereka layak mendapatkan martabat. Mereka berhak mendapatkan keselamatan dan keamanan," katanya dalam sebuah wawancara.

 

Saling Serang Hamas vs Israel

Update Perang Hamas Vs Israel
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa menyampaikan, jumlah korban di Gaza meningkat menjadi 900 orang tewas dan 4.500 orang terluka akibat serangan balasan Israel. (AP Photo/Hassan Eslaiah)

Komentar para pejabat Gedung Putih ini muncul setelah ketegangan berkepanjangan antara Israel dan wilayah Palestina memuncak ketika Hamas melancarkan serangan mematikan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.

Serangan balik Israel telah menewaskan sedikitnya 2.600 orang di Gaza, banyak di antaranya menurut pemerintah setempat adalah warga sipil.

Gaza yang berada di bawah kendali Hamas sejak 2007, kini menjadi pusat krisis kemanusiaan. Banyak warga sipil, termasuk warga negara Amerika, terdampar tanpa akses terhadap makanan, air, layanan medis, dan tempat berlindung.

Segera setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, AS menyatakan dukungannya terhadap tindakan Israel untuk mempertahankan diri dan sejak itu mengerahkan sumber daya dan bantuan kemanusiaan.

Masih dalam wawancara hari Minggu, Biden mengatakan menurutnya tidak perlu mengirimkan pasukan militer AS untuk mendukung serangan balasan Israel.

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya