Liputan6.com, Jakarta Seorang pria tewas terluka parah oleh robot di Korea Selatan (Korsel), karena robot tersebut gagal membedakannya dari kotak makanan yang sedang ditanganinya, demikian menurut laporan yang tersedia.
Peristiwa itu terjadi saat pria yang merupakan karyawan perusahaan robotika berusia 40-an itu sedang memeriksa robot tersebut.
Baca Juga
"Lengan robot tersebut bingung membedakan pria tersebut dengan sekotak sayuran, menangkapnya dan mendorong tubuhnya ke ban berjalan, meremukkan wajah dan dadanya," kata kantor berita Korea Selatan Yonhap seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/11/2023).
Advertisement
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi kemudian dinyatakan meninggal.
Menurut outlet berita Korea Selatan Yonhap, robot tersebut bertugas mengangkat kotak paprika dan memindahkannya ke palet.
Pria tersebut telah memeriksa pengoperasian sensor robot tersebut sebelum uji coba di pabrik pemilahan lada di Provinsi Gyeongsang Selatan, yang dijadwalkan pada 8 November, tambah agensi tersebut, mengutip polisi.
Tes ini awalnya direncanakan pada 6 November, namun diundur dua hari karena masalah pada sensor robot.
Pria tersebut, seorang pekerja dari perusahaan yang memproduksi lengan robot tersebut, sedang memeriksa mesin tersebut hingga larut malam pada hari Rabu ketika mesin tersebut malfungsi.
Dalam sebuah pernyataan setelah kejadian tersebut, seorang pejabat dari Kompleks Pertanian Ekspor Donggoseong, pemilik pabrik tersebut, menyerukan agar sistem yang "tepat dan aman" diterapkan.
Pada bulan Maret, seorang pria Korea Selatan berusia 50-an menderita luka serius setelah terjebak oleh robot saat bekerja di pabrik suku cadang mobil.
Orang Pertama yang Tewas di Tangan Robot
Adapun Robert Williams adalah orang yang pertama tewas karena kecelakaan robot. Kecelakaan ini terjadi di pabrik Ford di Flat Rock, Michigan, pada 25 Januari 1979. Williams terbunuh setelah lengan robot meninjunya ketika ia naik untu memanjat rak demi mengambil peralatan.
Ironisnya, peralatan tersebut harusnya diambil oleh si robot dan itu adalah tugasnya sehari-hari. Namun, robot ini selalu menerima informasi yang salah dengan yang diinput, sehingga Williams memanjatnya sendiri.
Kejadian ini datang karena kurangnya pencegahan keamanan yang harusnya jadi prioritas sebelum mengoperasikan robot ini.
Advertisement
Tragedi Volkswagen
Sebuah kejadiaan nahas terjadi di Pabrik Volkswagen di Baunatal, Jerman, pada 2015 silam. Hal ini terjadi setelah seorang pria yang tak disebut namanya oleh Volkswagen, terbunuh oleh robot,
Pria ini adalah mekanik yang bertugas menyetel robot untuk bekerja memasang bagian-bagian mobil. Namun, tak disangka, robot tersebut menjepitnya ke dinding logam, melukainya dengan serius dan akhirnya menjadikannya tak bernyawa.
Robot-robot yang digunakan untuk memasang bagian-bagian mobil ini sebenarnya disimpan dengan rapi di semacam kandang. Ketika kecelakaan terjadi pun, robot masih berada di sana, namun korban sangaja pergi ke sana untuk melakukan setelan rutin.
Menurut rilis resmi Volkswagen, insiden ini murni human error, karena pekerja lain yang berada dalam satu tim tidak tersentuh. Namun, tindakan preventif harusnya bisa dilakukan sebelum ada insiden terjadi.