Liputan6.com, Beijing - Sebuah tren aneh yang agak mengerikan tengah menjadi sorotan di China, di mana hewan peliharaan menjalani operasi kecantikan agar memiliki telinga yang mirip dengan Mickey Mouse, karakter tikus di kartun Disney.
Dilansir SCMP, Jumat (29/12/2023), Pakar hewan terkemuka menuntut praktik tersebut dihentikan karena rasa sakit secara fisik dan tekanan psikologis yang ditimbulkan terhadap hewan.
Baca Juga
Ini berawal dari salah satu iklan klinik hewan peliharaan di distrik Beibei, Chongqing, barat daya China, yang mempromosikan "operasi telinga Mickey".
Advertisement
Iklan tersebut menawarkan operasi seharga 300 yuan atau sekitar Rp654 ribu, sebagai promosi menjelang Festival Musim Semi Tiongkok.
Liu Yundong, perwakilan Loving Care International Pet Medical Center di Beijing, menjelaskan bahwa prosedur ini terdiri dari dua bagian.
Pertama, proses operasi pengangkatan yang memerlukan anestesi dan memakan waktu sekitar setengah jam. Fase penataan kedua melibatkan pembentukan telinga agar tetap tegak, yang dapat memakan waktu 20 hingga 60 hari.
Tahap ini memakan waktu sedikit lebih lama sehingga memerlukan penyesuaian yang sering untuk memastikan telinga hewan peliharaan tetap dalam posisi tegak secara permanen.
Operasi yang Jarang Dilakukan
Meskipun prosedur ini legal, rumah sakit hewan terkemuka di kota besar jarang melakukan operasi jenis ini pada hewan peliharaan.
"Ini jarang dilakukan di rumah sakit hewan peliharaan di kota-kota tingkat satu tetapi umum dilakukan di kandang anjing dan fasilitas pembiakan. Saat ini, tidak ada batasan hukum terhadap operasi ini di Tiongkok. Ini masalah moral," kata Liu.
"Sebagai dokter hewan, kami menganut prinsip kesejahteraan hewan dan tidak menganjurkan operasi tersebut. Rekan-rekan yang saya temui diam-diam menentang operasi semacam itu," sambungnya.
Ia menekankan bahwa dampak operasi terhadap hewan peliharaan meliputi rasa sakit fisik dan siksaan psikologis, serta risiko anestesi, yang dapat menyebabkan trauma psikologis serta efek samping fisik.
Advertisement
Memiliki Efek Panjang bagi Hewan Peliharaan
Chen Yong, dokter hewan dari Rumah Sakit Hewan Peliharaan Shenzhen Lianhe, memperingatkan bahwa prosedur ini juga dapat menyebabkan perilaku melukai diri sendiri di antara hewan peliharaan.
"Merusak struktur alami telinga dapat menyebabkan masalah psikogenik pada beberapa hewan peliharaan. Misalnya, beberapa hewan peliharaan yang sensitif mungkin menggaruk berulang kali karena rasa sakit yang berlebihan," ujarnya.
Tuai Reaksi Negatif dari Pecinta Hewan
Tren yang muncul ini mendapat reaksi keras di media sosial dari banyak pecinta hewan peliharaan di China.
"Memotong ekor, memotong telinga – apakah pemilik hewan peliharaan ini sakit? Dari mana datangnya permintaan pasar ini?" tulis salah satu pengguna media sosial.
"Kalau menurut mereka itu lucu, mereka harus mencoba memotong telinganya sendiri seperti itu," tambah yang lain.
"Ini adalah kekerasan terhadap hewan, bukan kasih sayang," kata lainnya lagi.
Advertisement