Misteri Hilangnya Pesawat MH370 10 Tahun Lalu: Malaysia Berpotensi Lanjutkan Pencarian

Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan Ocean Infinity yang berbasis di Texas telah mengusulkan penjelajahan dasar laut dengan konsep "no find, no fee" atau tidak dibayar bila tidak ditemukan demi menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Mar 2024, 11:01 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2024, 11:01 WIB
Ilustrasi Malaysian Airlines MH370
Ilustrasi Malaysian Airlines MH370 (Dok. Joshua Paul/AP PHOTO)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia pada Minggu (3/3/2024) mengatakan pihaknya mungkin akan melanjutkan pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Pernyataan tersebut muncul setelah sebuah perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) mengusulkan pencarian baru di wilayah selatan Samudera Hindia, tempat pesawat tersebut diyakini jatuh satu dekade lalu.

Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan Ocean Infinity yang berbasis di Texas telah mengusulkan penjelajahan dasar laut dengan konsep "no find, no fee" atau tidak dibayar bila tidak ditemukan. Anthony mengungkapkan pihaknya telah mengundang perusahaan tersebut untuk bertemu guna mengevaluasi bukti ilmiah yang mereka miliki dalam upaya menemukan tempat peristirahatan terakhir MH370.

Jika buktinya dapat dipercaya, kata Anthony, dia akan meminta persetujuan kabinet untuk menandatangani kontrak baru dengan Ocean Infinity demi melanjutkan pencarian.

"Pemerintah teguh dalam tekad kami untuk menemukan MH370," kata Anthony pada acara peringatan 10 tahun hilangnya MH370, seperti dilansir AP, Senin (4/3). "Kami sangat berharap pencarian dapat menemukan pesawat dan memberikan kebenaran kepada keluarga terdekat."

Pesawat nahas Boeing 777 yang membawa 239 orang, sebagian besar warga negara China, bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing dan menghilang dari radar tak lama setelah lepas landas pada 8 Maret 2014. Data satelit menunjukkan pesawat tersebut menyimpang dari jalur penerbangannya dan diyakini telah jatuh di Samudera Hindia bagian selatan.

Namun, pencarian multinasional yang dilakukan pemerintah gagal menemukan petunjuk apa pun, meskipun beberapa puing terdampar di pantai timur Afrika dan pulau-pulau di Samudra Hindia.

Pencarian pribadi pada tahun 2018 oleh Ocean Infinity juga tidak menemukan apa pun selain tragedi tersebut memicu tindakan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

Biaya Bukan Masalah

20170118-Keluarga-Korban-Pesawat-370-AP
Ibu dari korban pasawat Malaysia Airlines MH370, Wang Yulian menangis histeris sebelum bertemu dengan pejabat maskapai tersebut di Beijing, China (18/1). Mereka meluapkan kesedihan dan kekecewaannya. (AP Photo/Ng Han Guan)

K.S. Nathan, anggota kelompok Voice MH370 yang terdiri dari keluarga terdekat, mengungkapkan Ocean Infinity awalnya merencanakan pencarian baru tahun lalu tetapi tertunda karena pengiriman armada kapal dan aset barunya.

"Sekarang mereka berada di jalur yang tepat untuk melanjutkan perburuan," ujarnya.

Anthony sendiri menolak membeberkan biaya yang diajukan Ocean Infinity jika menemukan pesawat tersebut karena hal ini masih dalam tahap negosiasi. Dia menyatakan biaya finansial tidak menjadi masalah dan dia tidak melihat adanya hambatan untuk melanjutkan pencarian jika semuanya berjalan dengan baik.

Kerabat Menanti Kebenaran

Seorang relawan membagikan balon bergambar MH370 pada acara Day of Remembrance MH370 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 3 Maret 2019. (Foto AP/Vincent Thian)
Seorang relawan membagikan balon bergambar MH370 pada acara Day of Remembrance MH370 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 3 Maret 2019. (Foto AP/Vincent Thian)

Pernyataan Anthony memicu air mata kebahagiaan di beberapa anggota keluarga pada acara yang diadakan di sebuah mal di pinggiran kota Kuala Lumpur.

"Saya berada di puncak dunia," kata Jacquita Gomes, yang suaminya pramugara pesawat Malaysia Airlines MH370, seraya mengucap syukur atas peluang untuk mencapai kesimpulan.

"Kami telah berada di roller coaster selama 10 tahun terakhir … Kalau tidak ditemukan, saya berharap dilanjutkan dengan pencarian lagi."

Anggota keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 dari Malaysia, Australia, China, dan India memberikan penghormatan kepada orang yang mereka cintai selama acara tersebut, termasuk dengan menyalakan lilin di atas panggung.

"Tidak peduli apakah itu 10 tahun, 20 tahun atau lebih, selama kami masih hidup … kami tidak akan berhenti mendesak kebenaran. Kami percaya kebenaran pada akhirnya akan terungkap," kata Bai Zhong, dari China, yang kehilangan istrinya.

Infografis 2 Teori Dugaan Lokasi Keberadaan Pesawat MH370. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 2 Teori Dugaan Lokasi Keberadaan Pesawat MH370. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya