Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar wilayah di dunia saat ini dilanda suhu panas ekstrem, Ketika para ahli meteorologi mengatakan hal ini sebagian besar disebabkan oleh pemanasan global.
Meskipun beberapa daerah mengalami kondisi yang lebih dingin, namun jauh lebih banyak wilayah yang mengalami suhu yang digambarkan jauh lebih hangat dari rata-rata.
Baca Juga
Dampak gelombang panas juga semakin nyata Ketika banyak orang menderita sakit bahkan beberapa meninggal akibat terpapar panas ekstrem.
Advertisement
Dilansir BBC, Sabtu (22/6/2024), berikut adalah sejumlah wilayah di dunia yang disengat panas ekstrem paling parah:
1. Amerika Utara
Sekitar satu dari lima orang Amerika – lebih dari 70 juta orang – saat ini menjadi sasaran peringatan tentang suhu yang berlebihan karena tekanan tinggi telah membentuk "kubah panas" yang memerangkap udara hangat di bawahnya.
Ada juga peringatan yang berlaku di empat provinsi Kanada – New Brunswick, Nova Scotia, Ontario dan Quebec.
Pejabat cuaca AS mengatakan suhu bisa melebihi 38 derajat Celcius pada paruh kedua minggu ini.
Sementara sebagian besar wilayah di benua ini berjuang melawan panas, Meksiko dan Texas bagian selatan dilanda badai pertama pada musim badai Atlantik Utara.
Tiga orang tewas di pantai Meksiko, sementara Pusat Badai Nasional AS telah memperingatkan adanya banjir dan tanah longsor yang "mengancam jiwa" di Meksiko timur laut dan Texas selatan.
2. India
India Utara mengalami gelombang panas selama berminggu-minggu, dengan suhu tercatat 44-45 derajat Celcius.
Panas yang berkepanjangan telah menyebabkan rekor konsumsi listrik terpecahkan ketika masyarakat India menyalakan kipas angin dan AC, yang menyebabkan pemadaman listrik di New Delhi pada hari Senin. Pasokan air juga terpengaruh di kota ini.
Sejumlah orang telah meninggal karena cuaca panas sejak musim panas di India dimulai pada bulan Maret, dengan 50 orang meninggal dalam periode tiga hari awal bulan ini di negara bagian Uttar Pradesh dan Odisha.
Musim panas di India biasanya panas dan lembap, namun tahun ini panasnya sangat parah dengan gelombang panas yang lebih lama, lebih intens, dan sering terjadi.
Advertisement
3. Arab Saudi
Panas ekstrem di Arab Saudi disebut sebagai penyebab tewasnya sejumlah jemaah haji di Mekkah.
Menurut laporan kantor berita AFP, lebih dari 1.000 orang tewas saat menjalankan ibadah haji tahunan. Pusat meteorologi nasional Saudi melaporkan suhu tertinggi 52 derajat Celcius pada awal pekan ini di Masjidil Haram, Mekkah.
Pejabat Saudi telah mendistribusikan air kepada jamaah haji dan menyarankan orang-orang untuk tidak berada di luar ruangan selama jam-jam terpanas antara pukul 10.00 dan 16.00 waktu setempat.
4. Yunani
Yunani telah melaporkan sejumlah kematian selama gelombang panas paling awal yang tercatat di negara tersebut.
Beberapa turis telah meninggal sejak panas ekstrem mulai terjadi.
Pihak berwenang Yunani telah menutup sejumlah destinasi wisata termasuk Acropolis di Athena dalam beberapa hari terakhir, sementara sekolah-sekolah tutup. Petugas pemadam kebakaran juga telah mengatasi kebakaran hutan di Pulau Lesvos.
Meskipun Yunani tidak asing dengan panas yang berlebihan selama musim panas, para ahli meteorologi mengatakan angin dari Afrika Utara mendorong kenaikan suhu tersebut.
Advertisement