India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius

Sejumlah kematian di dunia dilaporkan terjadi akibat gelombang panas ekstrem melanda.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 22 Jun 2024, 19:35 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 19:35 WIB
Gelombang Panas Terjang India
Sebuah penelitian ilmiah ekstensif menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering dan lebih intens. (Narinder NANU/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar wilayah di dunia saat ini dilanda suhu panas ekstrem, Ketika para ahli meteorologi mengatakan hal ini sebagian besar disebabkan oleh pemanasan global.

Meskipun beberapa daerah mengalami kondisi yang lebih dingin, namun jauh lebih banyak wilayah yang mengalami suhu yang digambarkan jauh lebih hangat dari rata-rata.

Dampak gelombang panas juga semakin nyata Ketika banyak orang menderita sakit bahkan beberapa meninggal akibat terpapar panas ekstrem.

Dilansir BBC, Sabtu (22/6/2024), berikut adalah sejumlah wilayah di dunia yang disengat panas ekstrem paling parah:

1. Amerika Utara

Sekitar satu dari lima orang Amerika – lebih dari 70 juta orang – saat ini menjadi sasaran peringatan tentang suhu yang berlebihan karena tekanan tinggi telah membentuk "kubah panas" yang memerangkap udara hangat di bawahnya.

Ada juga peringatan yang berlaku di empat provinsi Kanada – New Brunswick, Nova Scotia, Ontario dan Quebec.

Pejabat cuaca AS mengatakan suhu bisa melebihi 38 derajat Celcius pada paruh kedua minggu ini.

Sementara sebagian besar wilayah di benua ini berjuang melawan panas, Meksiko dan Texas bagian selatan dilanda badai pertama pada musim badai Atlantik Utara.

Tiga orang tewas di pantai Meksiko, sementara Pusat Badai Nasional AS telah memperingatkan adanya banjir dan tanah longsor yang "mengancam jiwa" di Meksiko timur laut dan Texas selatan.

2. India

Suhu Panas di India Kian Mengkhawatirkan
Gelombang panas semakin parah pasca ibukota Delhi mencatat suhu tertinggi mereka di nyaris 50 derajat Celcius. (Arun SANKAR/AFP)

India Utara mengalami gelombang panas selama berminggu-minggu, dengan suhu tercatat 44-45 derajat Celcius.

Panas yang berkepanjangan telah menyebabkan rekor konsumsi listrik terpecahkan ketika masyarakat India menyalakan kipas angin dan AC, yang menyebabkan pemadaman listrik di New Delhi pada hari Senin. Pasokan air juga terpengaruh di kota ini.

Sejumlah orang telah meninggal karena cuaca panas sejak musim panas di India dimulai pada bulan Maret, dengan 50 orang meninggal dalam periode tiga hari awal bulan ini di negara bagian Uttar Pradesh dan Odisha.

Musim panas di India biasanya panas dan lembap, namun tahun ini panasnya sangat parah dengan gelombang panas yang lebih lama, lebih intens, dan sering terjadi.

3. Arab Saudi

Jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Kota Makkah. Mereka disambut dengan cuaca panas yang mencapai suhu 30-45 derajat Celsius. (FOTO; MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Kota Makkah. Mereka disambut dengan cuaca panas yang mencapai suhu 30-45 derajat Celsius. (FOTO; MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Panas ekstrem di Arab Saudi disebut sebagai penyebab tewasnya sejumlah jemaah haji di Mekkah.

Menurut laporan kantor berita AFP, lebih dari 1.000 orang tewas saat menjalankan ibadah haji tahunan. Pusat meteorologi nasional Saudi melaporkan suhu tertinggi 52 derajat Celcius pada awal pekan ini di Masjidil Haram, Mekkah.

Pejabat Saudi telah mendistribusikan air kepada jamaah haji dan menyarankan orang-orang untuk tidak berada di luar ruangan selama jam-jam terpanas antara pukul 10.00 dan 16.00 waktu setempat.

4. Yunani

Gelombang panas di Yunani menghentikan kunjungan ke Acropolis
Situs kuno di ibu kota Yunani ini ditutup dari tengah hari hingga pukul 5 sore karena suhu yang sangat panas. (AP Photo/Petros Giannakouris)

Yunani telah melaporkan sejumlah kematian selama gelombang panas paling awal yang tercatat di negara tersebut.

Beberapa turis telah meninggal sejak panas ekstrem mulai terjadi.

Pihak berwenang Yunani telah menutup sejumlah destinasi wisata termasuk Acropolis di Athena dalam beberapa hari terakhir, sementara sekolah-sekolah tutup. Petugas pemadam kebakaran juga telah mengatasi kebakaran hutan di Pulau Lesvos.

Meskipun Yunani tidak asing dengan panas yang berlebihan selama musim panas, para ahli meteorologi mengatakan angin dari Afrika Utara mendorong kenaikan suhu tersebut.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya