Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara

Permohonan bantuan pertahanan udara ini muncul setelah serangan mematikan Rusia di Timur dan Selatan Ukraina selama akhir pekan menewaskan setidaknya 15 warga sipil.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 01 Jul 2024, 10:04 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 10:04 WIB
Volodymyr Zelenskyy Kembali Keliling Garis Depan Pertempuran Ukraina Timur
Volodymyr zelenskyy mengunjungi wilayah Sumy di Ukraina utara, melanjutkan turnya selama beberapa hari terakhir di garis depan pertempuran skala penuh melawan Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperbarui seruannya untuk menambah pertahanan udara dan senjata jarak jauh.

"Kota dan komunitas kami menderita akibat serangan Rusia setiap hari," tulis Zelenskyy di aplikasi pesan Telegram setelah serangan di Vilniansk, seperti dilansir The Guardian, Senin (1/7/2024).

"Ukraina membutuhkan kekuatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menghancurkan pembawa bom ini … Keputusan yang jelas diperlukan untuk melindungi rakyat kami. Serangan jarak jauh dan pertahanan udara modern sangat penting untuk menghentikan teror harian Rusia."

Sejak Maret, pasukan Rusia dilaporkan telah menggunakan bom berpemandu jenis baru untuk menggempur kota-kota dan desa-desa Ukraina di seluruh negeri. Zelenskyy pada hari Minggu mengatakan Moskow telah menggunakan lebih dari 800 bom udara berpemandu terhadap Ukraina pada minggu ini saja.

Ukraina memiliki setidaknya empat Sistem Pertahanan Udara Patriot, yang disediakan oleh Amerika Serikat (AS) dan Jerman. Sejak Zelenskyy berulang kali mengajukan permohonan untuk menambah senjata pertahanan, Jerman, Belanda, Rumania, dan AS masing-masing berjanji untuk mengirim Sistem Patriot ke Kyiv.

Meskipun keputusan negara-negara Barat yang mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan persenjataannya telah menghentikan serangan Rusia di sepanjang front timur laut dekat Kharkiv, Rusia disebut tetap melancarkan serangan di wilayah timur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rusia Manfaatkan Peluang?

Perang Rusia - Ukraina
Dalam foto yang disediakan oleh Layanan Darurat Ukraina, petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah hotel di Kharkiv, Ukraina, Rabu (10/1/2024). Dua rudal Rusia menghantam hotel tersebut dan melukai 11 orang. (Ukrainian Emergency Service via AP)

Sementara itu, dalam perkembangan lainnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu (1/7) mengatakan pasukannya telah merebut Desa Spirne dan Novooleksandrivka di wilayah Donetsk. Deepstate, sebuah kelompok analisis sumber terbuka Ukraina, sehari sebelumnya juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah memperoleh sedikit kemajuan di beberapa arah di timur.

Rusia dinilai berniat memanfaatkan peluang strategis sebelum Ukraina menerima bantuan militer baru dari Barat, termasuk jet tempur F-16 dan puluhan ribu peluru artileri melalui inisiatif Ceko.

Dalam upaya untuk meningkatkan moral di antara pasukan Ukraina, Zelenskyy pekan lalu melakukan kunjungan mendadak ke Donetsk.

Dia melakukan perjalanan ke wilayah tersebut bersama Brigjen Andriy Hnatov, komandan pasukan gabungan yang baru diangkat yang menggantikan seorang jenderal tidak populer yang dituduh oleh beberapa tentara menyebabkan banyak korban jiwa dalam perang dengan Rusia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya