Volodymyr Zelenskyy Perkirakan Kehadiran Tentara Korea Utara di Perang Ukraina Mencapai 12.000 Orang

Volodymyr Zelenskyy memperkirakan bahwa pengerahan tentara Korea Utara ke Ukraina akan meningkat menjadi 12.000 anggota.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Okt 2024, 12:12 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 12:04 WIB
Volodymyr Zelenskyy Kembali Keliling Garis Depan Pertempuran Ukraina Timur
Volodymyr zelenskyy mengunjungi wilayah Sumy di Ukraina utara, melanjutkan turnya selama beberapa hari terakhir di garis depan pertempuran skala penuh melawan Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ribuan tentara Korea Utara yang memperkuat pasukan Rusia telah mendorong perang yang lebih parah di Ukraina.

Para pemimpin Barat mengatakan, Korea Utara telah mengirim sekitar 10.000 tentara untuk membantu anggota militer Rusia dan memperingatkan bahwa keterlibatannya dalam perang Eropa juga dapat mengganggu hubungan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Jepang dan Australia.

Zelenskyy mengatakan, ia berbicara dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan mengatakan kepadanya bahwa 3.000 tentara Korea Utara sudah berada di pangkalan militer yang dekat dengan garis depan Ukraina.

Zelenskyy juga memperkirakan bahwa pengerahan itu akan meningkat menjadi 12.000 anggota, dikutip dari laman Japan Today, Rabu (30/10/2024).

Juru Bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan, sejumlah kecil tentara Korea Utara sekarang berada di wilayah Kursk Rusia.

Ini merupakan tempat pasukan Rusia berjuang untuk memukul mundur serangan Ukraina, dan beberapa ribu lainnya sedang menuju ke arah itu.

Korea Selatan yang telah menjalin kontak erat dengan NATO, AS, dan Uni Eropa mengenai perkembangan terkini, memperingatkan minggu lalu bahwa mereka dapat mengirim senjata ke Ukraina sebagai balasan atas keterlibatan Korea Utara.

"Hanya ada satu kesimpulan, perang ini telah menjadi perang internasional dan melampaui batas-batas Ukraina dan Rusia," tulis Zelenskyy di Telegram.

Peningkatan Kerja Sama Ukraina dan Korea Selatan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat berada di markas NATO di Brussels, Belgia, Kamis (18/10/2024).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat berada di markas NATO di Brussels, Belgia, Kamis (18/10/2024). (Dok. AP Photo/Virginia Mayo)

Presiden Ukraina juga mengatakan, dia dan Yeol sepakat untuk meningkatkan kerja sama negara mereka dan bertukar lebih banyak informasi intelijen, serta mengembangkan tanggapan konkret terhadap keterlibatan Pyongyang.

Di Washington, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan bertemu dengan penasihat utama Zelenskyy untuk membahas pasukan Korea Utara serta lonjakan persenjataan yang akan dikirim AS ke Kyiv untuk membantu Ukraina memperketat perlindungan infrastruktur energi mereka, menurut pejabat Gedung Putih yang mengetahui pembicaraan pribadi mereka.

Sullivan dan Andriy Yermak, kepala kantor presiden Ukraina, berbagi kekhawatiran bahwa pasukan Korea Utara dapat dikerahkan ke wilayah Kursk Rusia dan apa arti perkembangan tersebut bagi konflik tersebut.

Sullivan memberi tahu Yermak bahwa pada akhir tahun, pemerintah AS berencana untuk memberi Ukraina 500 rudal Patriot dan ARAAM tambahan untuk membantu memperkuat pertahanan udara, menurut para pejabat.

 

Kunjungan Diplomat Utama Korea Utara Kunjungi Rusia

Vladimir Putin dan Kim Jong Un di ibu kota Korea Utara pada Rabu (19/6/2024).
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang Sunan International Airport pada Rabu (19/6/2024). (Dok. AP Photo/Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Sementara itu, Korea Utara mengatakan bahwa diplomat utamanya mengunjungi Rusia sebagai tanda lain dari hubungan mereka yang semakin dalam.

Ketegangan di Semenanjung Korea berada pada titik tertinggi dalam beberapa tahun, dengan Korea Utara melanjutkan serangkaian uji coba senjata yang provokatif dan Korea Selatan serta AS memperluas latihan militer mereka.

Drone, rudal, dan bom Rusia menghantam Kyiv dan Kharkiv, kota-kota terbesar Ukraina, dalam serangan malam hari, menewaskan empat orang dan melukai 15 orang dalam serangan udara yang terus berlanjut, kata pihak berwenang pada hari Selasa.

Rusia juga telah membombardir wilayah sipil Ukraina hampir setiap hari sejak invasi skala penuhnya ke negara tetangganya, yang menyebabkan ribuan korban.

Tentara Rusia juga menyerang keras pertahanan garis depan di wilayah Donetsk timur Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada hari Selasa bahwa pasukan Rusia merebut kota Hirnyk di Donetsk dan desa-desa Katerynivka, serta Bohoiavlenka.

Infografis Hasil Utama KTT Korea Utara Korea Selatan
Hasil Utama KTT Korea Utara-Korea Selatan adalah Perang Korea Berakhir (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya