E-Commerce di India Mengalami Perkembangan Pesat dalam 2 Dekade Terakhir

India, dalam rentang waktu yang sangat singkat, yakni dua dekade, telah mengalami peningkatan dalam dunia e-commerce.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Agu 2024, 00:28 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 11:36 WIB
Ilustrasi uang India (pexels)
Ilustrasi uang India (pexels)

Liputan6.com, New Delhi - Tiga faktor yang menjadi syarat mutlak bagi pertumbuhan e-commerce adalah penetrasi internet, peningkatan jumlah pengguna ponsel pintar, dan peningkatan pendapatan.

India, dalam rentang waktu yang sangat singkat, yakni dua dekade, telah mengalami ketiga fenomena tersebut secara bersamaan.

Meningkatnya penetrasi internet dengan kecepatan yang tinggi di seluruh wilayah perkotaan dan khususnya pedesaan telah mendorong sektor e-commerce dengan pesat.

Penetrasi dan adopsi internet yang eksplosif dengan lebih dari 900 juta pengguna internet pada September 2023 telah disebabkan oleh ponsel pintar yang terjangkau dan tarif data yang lebih murah, dikutip dari vietnamtimes, Senin (5/8/2024).

Aspek menarik dari ledakan e-commerce India adalah bahwa hal tersebut tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota Tingkat 1, tetapi juga tergabung sebagai fenomena yang didorong secara besar-besaran oleh kota-kota Tingkat 2, Tingkat 3, dan Tingkat 4, yang mencerminkan pencapaian dalam pengiriman jarak dekat.

Pasar perdagangan cepat dalam sektor mobilitas hiperlokal India seperti Zomato dan Swiggy diperkirakan akan mencapai ukuran pasar yang sangat besar sebesar USD 5,5 miliar pada tahun 2025. Telah dicatat bahwa 60 persen pesanan daring berasal dari kota-kota Tingkat 2 dan di atasnya.

Pada tahun 2025, menurut sebuah laporan oleh Sekolah Bisnis India dan Ecom Express, orang India akan menghabiskan sekitar USD 140-160 miliar, dengan kota-kota tingkat 2 menjadi pelopor belanja daring, mengingat besarnya volume pesanan daring mereka.

Seringkali konsumen di kota-kota Tingkat 2-4 memiliki akses yang sangat terbatas ke toko fisik dan pilihan merek premium, dan hambatan ini secara efektif dipatahkan oleh platform belanja daring.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peningkatan Aspirasi

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Meningkatnya permintaan dari kota-kota kecil, mencerminkan aspirasi yang berkembang, daya beli yang lebih kuat, dan akses mudah ke teknologi di seluruh India.

Dengan banyaknya volume pesanan yang datang dari kota-kota kecil dan daerah pedesaan, ini mencerminkan kisah tidak hanya e-commerce yang sedang berkembang pesat, tetapi juga pembangunan regional.

Ada juga relevansi yang berkembang, karena inisiatif pemerintah untuk e-commerce yang berpusat di pedesaan karena peningkatan permintaan di kota-kota kecil dan daerah pedesaan pada tahun 2026.

Dengan 100% FDI yang diizinkan melalui jalur otomatis dalam B2B E-commerce dan dalam model pasar e-commerce, memberikan dorongan yang kuat bagi sektor e-commerce.

Kebijakan pemerintah juga difokuskan untuk mempercepat perluasan e-commerce di India seperti inisiatif BharatNet yang meningkatkan penetrasi pita lebar pedesaan di bawah Digital India untuk meningkatkan konektivitas .

Tidak hanya ekspansi internal, India juga telah mengambil peran yang berorientasi ke luar di bidang e-commerce.

 


Dorong Perdagangan Daring

Ilustrasi bendera India. (Unsplash/Aniyora J)
Ilustrasi bendera India. (Unsplash/Aniyora J)

Mempertimbangkan potensinya di ruang e-commerce global, India, dalam anggaran terbarunya, telah mengumumkan pendirian pusat ekspor e-commerce untuk mendorong perdagangan daring.

Agenda pemerintah adalah menciptakan lingkungan regulasi dan logistik yang efisien untuk mendukung e-commerce.

Pusat-pusat ini diharapkan menawarkan berbagai layanan, termasuk izin ekspor, pergudangan, bea cukai, pergudangan, penanganan produk, dan banyak layanan lainnya.

Pembentukan pusat-pusat e-commerce diharapkan tidak hanya untuk menambah posisi India sebagai pemain e-commerce global, tetapi juga untuk menargetkan agenda ekonomi makro penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (DGFT) juga bekerja sama dengan Bank Sentral India (RBI) dan asosiasi perbankan India untuk merampingkan proses ketersediaan kredit ekspor.

Potensi pertumbuhannya dapat diukur dari fakta bahwa pasar e-commerce diperkirakan akan mencapai USD 350 miliar pada tahun 2030.

 


Mengedepankan Inovasi

Ilustrasi bendera India. (Unsplash)
Ilustrasi bendera India. (Unsplash)

Aspek penting dari e-commerce India adalah inovasi yang berlebihan dalam hal teknologi. Ruang e-commerce India ditandai oleh pengembangan dan penggunaan algoritma canggih untuk memprediksi permintaan konsumen, dan penggunaan analitik data yang berlebihan untuk mengoptimalkan manajemen inventaris.

Untuk memastikan pengiriman jarak jauh yang cepat, inovasi teknologi juga memastikan perangkat lunak pengoptimalan rute dan otomatisasi serta robotika untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan operasi pergudangan.

Dengan demikian, pertumbuhan yang mengagumkan dalam lanskap e-dagang India merupakan hasil dari berbagai faktor ekonomi dan sosial, yang sangat didukung oleh kemajuan teknologi.

Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India
Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya