Galang Dukungan untuk UNRWA, Menlu Retno Tekankan Pentingnya Bantuan Kemanusiaan bagi Palestina

UNRWA merupakan satu-satunya solusi untuk masalah kemanusiaan yang dialami pengungsi Palestina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Sep 2024, 13:13 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 13:13 WIB
Menlu RI Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, AS, Kamis (26/9/2024). (Dok. Kemlu RI)
Menlu RI Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, AS, Kamis (26/9/2024). (Dok. Kemlu RI)

Liputan6.com, New York - Masuknya bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Palestina menjadi salah satu hal yang penting untuk dipastikan oleh negara-negara anggota PBB.

Hal ini yang digaungkan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, AS, Kamis (26/9/2024).

Pertemuan itu dihadiri oleh berbagai perwakilan negara PBB yang membahas langkah kolektif dalam menguatkan dukungan bagi UNRWA serta mendukung hak-hak pengungsi Palestina.

"Sulit dibayangkan bagaimana situasi kemanusiaan (di Palestina) saat ini, jika tidak ada UNRWA di lapangan," ungkap Menlu Retno, seperti dikutip dari pernyataan pers Kemlu RI, Jumat (27/9).

Pentingnya Dukungan bagi UNRWA

Menlu RI Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, AS, Kamis (26/9/2024). (Dok. Kemlu RI)
Menlu RI Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, AS, Kamis (26/9/2024). (Dok. Kemlu RI)

Dalam mendukung UNRWA, Menlu Retno menegaskan dua hal utama yang diperlukan:

Pertama, dukungan politis.

Menurut dia, UNRWA merupakan satu-satunya solusi untuk masalah kemanusiaan di Palestina. Maka dari itu, ia menekankan pentingnya melindungi mandat UNRWA dari tekanan politik.

"Ancaman terhadap UNRWA adalah ancaman bagi kemanusiaan," tegas Menlu Retno.

Kedua, dukungan pendanaan.

Menlu Retno juga menggandeng negara-negara untuk memberi dukungan pendanaan bagi UNRWA.

Ia menuturkan bahwa Indonesia telah memberi dukungan konkret dengan melipatgandakan kontribusi tahunan untuk UNRWA pada tahun 2024, dan juga telah berkontribusi untuk mendukung Flash Appeal UNRWA.

"Mendukung UNRWA bukanlah tindakan amal, melainkan investasi fundamental bagi kemanusiaan, stabilitas, dan perdamaian regional," kata dia.

Infografis Menlu Retno Desak 3 Tuntutan Dukung Palestina di DK PBB. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menlu Retno Desak 3 Tuntutan Dukung Palestina di DK PBB. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya