Liputan6.com, New York - Masuknya bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Palestina menjadi salah satu hal yang penting untuk dipastikan oleh negara-negara anggota PBB.
Hal ini yang digaungkan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, AS, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga
Pertemuan itu dihadiri oleh berbagai perwakilan negara PBB yang membahas langkah kolektif dalam menguatkan dukungan bagi UNRWA serta mendukung hak-hak pengungsi Palestina.
Advertisement
"Sulit dibayangkan bagaimana situasi kemanusiaan (di Palestina) saat ini, jika tidak ada UNRWA di lapangan," ungkap Menlu Retno, seperti dikutip dari pernyataan pers Kemlu RI, Jumat (27/9).
Pentingnya Dukungan bagi UNRWA
Dalam mendukung UNRWA, Menlu Retno menegaskan dua hal utama yang diperlukan:
Pertama, dukungan politis.
Menurut dia, UNRWA merupakan satu-satunya solusi untuk masalah kemanusiaan di Palestina. Maka dari itu, ia menekankan pentingnya melindungi mandat UNRWA dari tekanan politik.
"Ancaman terhadap UNRWA adalah ancaman bagi kemanusiaan," tegas Menlu Retno.
Kedua, dukungan pendanaan.
Menlu Retno juga menggandeng negara-negara untuk memberi dukungan pendanaan bagi UNRWA.
Ia menuturkan bahwa Indonesia telah memberi dukungan konkret dengan melipatgandakan kontribusi tahunan untuk UNRWA pada tahun 2024, dan juga telah berkontribusi untuk mendukung Flash Appeal UNRWA.
"Mendukung UNRWA bukanlah tindakan amal, melainkan investasi fundamental bagi kemanusiaan, stabilitas, dan perdamaian regional," kata dia.
Advertisement