Kucing Istana Negara Bobby Kertanegara Vs Willow dari Gedung Putih, Mana Favorit Anda?

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan kucing Presiden Prabowo Subianto, Bobby Kertanegara, di Istana Negara pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu, berhasil mencuri perhatian warga Indonesia. Menjadi peliharaan seorang presiden memang pengalaman yang unik bagi hewan-hewan berbulu ini, tetapi Bobby bukan satu-satunya kucing yang merasakan hidup bersama orang terpenting di negaranya.

Perkenalkan, Willow adalah seekor kucing abu-abu yang diadopsi oleh keluarga Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan sekarang tinggal di kediaman resmi presiden AS, Gedung Putih.

Melansir dari AP pada Kamis (24/10/2024), kucing belang bermata hijau ini pertama kali bertemu dengan Jill Biden, istri Joe Biden dan ibu negara AS, saat Biden sedang berkampanye untuk pemilihan presiden AS pada tahun 2020. Kucing jahil ini memikat hati Jill setelah Willow melompat ke atas panggung dan menyela pidatonya di Pennsylvania.

Willow merupakan kucing yang berasal dari peternakan lokal di negara bagian tersebut.

Juru bicara sang ibu negara, Michael LaRosa, mengatakan, “Melihat ikatan mereka yang begitu erat, pemilik peternakan tersebut tahu bahwa Willow cocok dengan Dr. Biden.” Pemiliknya akhirnya memberikan kucing tersebut kepada ibu negara. Willow dinamai sesuai dengan nama kampung halaman Jill Biden di Willow Grove, Pennsylvania.

Walau Jill bertemu dengan WIllow pada tahun 2020, kucing itu ditempatkan di luar Gedung Putih hingga dua tahun berikutnya. 

Jill Biden pernah mengatakan setelah suaminya, Joe Biden, terpilih pada November 2020 bahwa mereka akan membawa seekor kucing ke Gedung Putih. Namun, berbulan-bulan berlalu tanpa ada penampakan atau kabar kapan kucing itu akan tiba. Kemudian pada akhir 2021, Gedung Putih mengumumkan bahwa kucing tersebut datang pada bulan Januari 2022.

“Willow tinggal di Gedung Putih dengan mainan favoritnya, camilan, dan banyak ruang untuk menjelajah,” ujar LaRosa.

Mengutip The Dodo, Willow menghabiskan hari-harinya dengan berkeliaran secara bebas di Gedung Putih. Lalu, pada malam hari kejahilan kucing ini kembali terlihat. Menurut Presiden Biden, Willow terkadang tidur di kepala panglima tertinggi Amerika Serikat tersebut. 

“(Willow) tidak memiliki batas. Kalian pikir saya bercanda. Saya tidak bercanda. Terutama di tengah malam, saat dia memanjat dan berbaring di atas kepala saya,” ujar Biden.

Ibu Negara AS Jill Biden telah menulis dan menerbitkan buku anak-anak tentang kucing kesayangannya yang tinggal di Gedung Putih.

Melansir dari VOA, Buku Willow the White House Cat menceritakan tentang perjalanan si kucing gemas Willow ke Gedung Putih. Jill menerbitkan buku tersebut pada Juni tahun ini.

“Saat Willow berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, menjelajahi sejarah di rumah barunya, ia belajar dengan cepat tentang semua orang luar biasa yang membuat ‘Rumah Rakyat’ tersebut berjalan,” ujar sang ibu negara dalam pengumuman yang dilakukan pihak penerbit, Simon & Schuster, pada Maret lalu.

“Mereka menyambut Willow dengan penuh cinta dan perhatian, sama seperti yang mereka lakukan pada Joe dan saya, keluarga presiden-presiden yang mendahului kami, dan semua orang yang menginjakkan kaki di rumah ini,” lanjutnya.

Willow bukan kucing presiden AS pertama yang memiliki bukunya sendiri. Kucing keluarga Mantan Presiden Bill Clinton, Socks, juga menginspirasi ibu negaranya pada masa itu, Hillary Clinton. Hillary menulis buku Dear Socks, Dear Buddy yang berisi surat penggemar untuk Socks dan Buddy, si anjing labrador retriever cokelat milik keluarga Clinton. 

Selain itu, Mantan Ibu Negara Barbara Bush juga pernah menulis sebuah buku mengenai anjing peliharaan keluarga Bush. Millie's Book: As Dictated to Barbara Bush adalah buku dari sudut pandang anjing mereka tentang Gedung Putih selama pemerintahan George H.W. Bush.

Jill Biden yang bergelar doktor telah menulis beberapa buku anak-anak sebelumnya, seperti  Don't Forget, God Bless Our Troops, dan Joey: The Story of Joe Biden. Dia juga menerbitkan memoarnya, Where the Light Enters, pada tahun 2019.